Sebagai pecinta fajar, saya seringkali menyempatkan berburu surise di tempat yang saya kunjungi.

Begitupun saat saya ke Sumba beberapa waktu lalu, tak lupa saya sempatkan jadwal berburu sunrise disana.

Agak khawatir kalo sahabat IDC lainnya malas keluar pagi, tapi ternyata mereka sama semangatnya seperti saya, dan akhirnya 2 hari jadwal berburu sunrise tercapai dengan sukses.

Setelah googling dan mencari informasi tempat berburu sunrise di Sumba, akhirnya kami memutuskan untuk memburunya di Bukit Mondu dan Bukit Tenau, Sumba Timur.

Rencana yang berubah

Bukit Mondu yang rencananya kami datangi hari pertama berburu sunrise, ternyata agak jauh letaknya dari hotel dimana kami menginap.

Info dari driver sekaligus guide kami, Kak Adi, bisa 1,5 – 2 jam mencapai bukit tersebut, berarti mesti berangkat maksimal jam 03.30 WITA alias jam 02.30 WIB.  Peer banget yaaa….

Kak Adi menyarankan untuk ke Puru Kambera saja, 45 – 1 jam dari hotel, jadi kami bisa berangkat agak siang, jam 04.30 WITA.

Setelah diskusi bareng, akhirnya kami memutuskan mengikuti saran Kak Adi, untuk ke Puru Kambera saja.

Kamipun bersepakat untuk ketemu di lobby hotel keesokan harinya jam 04.30 WITA.

Sunrise Puru Kambera

Khawatir teman-teman yang lain belum bangun, saya menelepon kamar mereka satu per satu, memastikan sudah bangun.

Dan begitu jam 04.30 saya keluar kamar, teman-teman sudah duduk manis menunggu jemputan Kak Adi di lobby.

Begitu Kak Adi dan Kak Mario (driver kami di mobil 2) datang, bergegas kami naik mobil dan meluncur ke Puru Kambera.

Saat kami di jalan, semburat jingga sudah terlihat diluar.  Berdoa dalam hati, semoga sempat semoga sempat menyaksikan sunrise di Puru Kambera.

Kak Adi dan Kak Mario menggas mobilnya dengan cepat, sampai jam 05.17 WITA kami sampai di bukit Puru Kambera.

Segera kami keluar mobil, dan selagi menunggu sunrise, kami bermain dan berfoto dengan kuda-kuda yang sedang merumput disitu.

Kuda-kuda pergi, tinggal kami yang akhirnya memutuskan untuk duduk-duduk dan berfoto-foto menunggu sunrise.

Kuda-kuda di Bukit Puru Kambera
Detik-detik Sunrise Puru Kambera

Suryapun akhirnya terbit

Ditemani rona jingga dan indahnya awan, akhirnya jam 05.30 WITA sang surya mulai menampakkan keberadaannya.

Perlahan tapi pasti, sang surya perlahan naik, dan seketika suasana menjadi hening.  Masing-masing menikmati sunrise dengan caranya.

Ada yang duduk diam memandang sang surya, ada yang merekamnya, ada yang berfoto, dan ada juga yang berpose bersamanya.

Sunrise Puru Kambera

Semakin tinggi sang surya, kami pun mulai tergoda untuk berfoto dengan berbagai pose dengannya.  Jepret sana jepret sini.

Sampai silau dan hangatnya mulai kami rasakan, kami kembali ke mobil untuk menuju hotel dan siap mengexplore wilayah Sumba lainnya.

Sampai jumpa nanti sore, karena kami akan memburu sunset hari ini di Puru Kambera juga.

Berpose dengan Sunrise Puru Kambera

Sunrise Bukit Tenau

Puas dengan sunrise pagi tadi di Puru Kambera dan kondisi kami yang sudah capek seharian mengexplore Sumba Timur.

Menyebabkan beberapa diantara kami enggan untuk berburu sunrise di Bukit Tenau keesokan harinya.  Pingin istirahat dan leyeh-leyeh di hotel.

Akhirnya kami voting, dan 3 orang saja dari 10 orang yang tetap akan berburu sunrise di Bukit Tenau esok.

Saya meyakinkan teman-teman yang lain, yakin gak mau sunrise lagi? Mumpung disini lho, coba deh googling, sunrise Bukit Tenau.

Salah satu teman akhirnya googling, dan setelah melihat foto-fotonya, dia dengan mantap bilang, oke aku ikut hunting sunrise besok ke Tenau.

Akhirnya teman-teman yang lain pun googling, dan tergoda juga, sampai akhirnya kami bersepakat tetap berburu sunrise besok.

Terlambat berangkat

Saat saya bangun dan membuka handphone, ternyata ada salah satu teman yang minta ijin tidak ikut sunrise, karena harus menyelesaikan urusan pekerjaannya.

Jadi kami ber 9 berkumpul di lobby menunggu jemputan, tapi sampe jam 04.30 WITA kok Kak Adi dan Kak Mario belum ada berita.

WA saya belum direspon, akhirnya saya memutuskan untuk menelepon, tapi beberapa kali tidak diangkat, dan akhirnya Kak Adi membalas WA saya.  Iya Kak, sedang menuju ke hotel, jawabnya.

Jam 04.50 akhirnya Kak Adi dan Kak Mario datang, bergegas kami naik mobil.  Dan mobil kami sempat terpisah, karena Kak Adi kencang sekali menjalankan mobil, sehingga mobil Kak Mario tertinggal dan nyasar.

Begitu akhirnya ketemu lagi, Kak Adi sempat memarahi Kak Mario.  Kamipun tertawa, udah Kak Mario, santai kok, gak usah ngebut-ngebut.  Kalo rejeki kami, pasti dimudahkan.

Menantimu ditengah sejuknya bukit

Dengan dahsyatnya laju mobil yang kencang, 05.25 WITA kami sampai di Bukit Tenau, ini tempatnya yang lebih deket, atau emang mobilnya yang lebih kenceng ya? Kayanya lebih cepet sampe.

Beda dengan bukit Puru Kambera, di Bukit Tenau ini angin lebih kencang dan udara lebih dingin.  Beruntung kami memakai pakaian agak tebal.

Disini ternyata sudah ada rombongan lain yang juga berburu sunrise, jadi kami mesti mencari spot pas untuk menanti dan menyaksikan sunrise.

Tak lama kami menunggu, si cantik jingga mulai muncul perlahan meninggalkan peraduannya.  Duh duh, hai kamu, kenapa selalu tampak cantik dan bikin aku terpesona sih? Haha

Detik-detik Sunrise Bukit Tenau
Sunrise Bukit Tenau

Jika di Puru Kambera si Jingga kami lihat muncul dari laut, kalo di Bukit Tenau kami melihatnya muncul dari bukit.  Sempurna

Sama seperti pagi sebelumnya, saya sejenak berdoa dan bersyukur, diberikan kesempatan melihat sunrise yang indah.

Dan sama juga seperti di Puru Kambera, kami tidak ingin melewatkan momen bersama si jingga.  Foto-foto ala ala lah kami dengan kain Sumba sampai puas, sebelum kembali ke hotel.

Berpose dengan Sunrise Bukit Tenau

Tips berburu sunrise di Sumba Timur

Itulah 2 tempat berburu sunrise yang siapa tau bisa menjadi referensi sahabat jika akan atau kembali lagi ke Sumba.

Pastikan untuk mencari informasi jam sunrise, sehingga bisa memperkirakan waktu pergi kita dari hotel ke tempat tujuan sunrise.

Jangan lupa membawa minimal jaket tipis, kita gak pernah tau gimana kondisi pagi di tempat tujuan, kalo dingin jaketnya bisa menghangatkan kita.

Siapkan pose-pose terbaikmu, agar hasil jepretan kita bisa jadi kenangan kelak.

Sunrise itu selalu berada di langit yang sama di belahan bumi manapun, hanya tinggal bagaimana kita menyikapi dan menikmatinya.

Tetap sehat, tetap semangat.

By @ibhekti