Istana Gebang Blitar, Jejak Langkah Pertama Bapak Proklamator Indonesia

Masih bercengkrama dengan objek wisata sejarah yang ada di Kota Blitar, Sahabat. Setelah minggu lalu bercerita mengenai makam Bung Karno.

Kali ini kita mengunjungi tempat bersejarah lainnya yang masih terkait dengan Bung Karno, yaitu Istana Gebang.

Objek wisata ini berjarak kurang lebih 2 KM dari lokasi makam tepatnya berlokasi Jalan Sultan Agung no 69 Kota Blitar.

Menurut sejarah, di rumah inilah Bung Karno menghabiskan masa-masa remajanya dan tinggal bersama kakak perempuannya Soekarmini beserta kedua orangtuanya.

Tentang Istana Gebang

Kompleks Istana Gebang berdiri di atas tanah seluas kurang lebih 17.000 m2 dan terdiri dari 9 bangunan yaitu rumah induk.

Bangunan belakang, rumah cikal bakal, paviliun, balai kesenian, dapur belakang, rumah pembantu, bekas kandang kuda, dan bekas lumbung padi.

Pada saat pengunjung hendak masuk ke dalam Istana Gebang, mereka diharuskan untuk melepas alas kaki. Selayaknya budaya Indonesia pada saat memasuki sebuah rumah.

Bagi saya, memasuki Istana Gebang serasa memasuki rumah nenek saya jaman dahulu.

Saat menginjakkan kaki di rumah utama, sahabat akan disuguhi oleh deretan kursi-kursi klasik yang menghiasi seluruh ruangan, berikut foto-foto keluarga yang terpajang rapi pada setiap sudut lemari dan dinding-dinding ruangan.

Di deretan sebelah kiri ruang utama terdapat kamar tidur Bung Karno, kamar tidur tamu wanita, dan laki-laki serta kamar tidur orangtua Bung Karno.

Di bagian dalam ruangan terdapat meja kerja Bung Karno berikut terdapat mesin tik di atasnya yang masih terawat dengan baik.

Sama seperti ruangan depan, ruangan bagian tengah ini setiap sudutnya juga dihiasi oleh foto-foto keluarga Bung Karno.

Di bagian belakang sebelum menuju ke ruangan santai keluarga, terdapat selasar yang dihiasi oleh dokumentasi kegiatan Bung Karno.

Bagian terakhir

Ruangan berikutnya adalah ruang santai keluarga, dimana di salah satu sudutnya terdapat seperangkat gamelan kuno yang konon sering dimainkan pada saat keluarga bersantai.

Sedangkan bagian dapurnya, masih terdapat peralatan memasak jaman kuno. Tak luput dari pandangan, terdapat pula sebuah sepeda tua yang disimpan di salah satu ruangan di belakang.

Bagian terakhir dari tour adalah garasi Istana Gebang. Dalam garasi ini masih tersimpan satu unit mobil mercedez seri 190C buatan tahun 1961.

Konon, mobil ini dipesan khusus oleh Sang Proklamator dari negara asal mercedez. Hal ini terlihat dari tipe mobil yang masih menggunakan stir di sebelah kiri.

Mobil ini dipergunakan untuk menjemput Bung Karno pada saat beliau baru tiba di Malang menuju Blitar.

Sayangnya, karena lekang oleh usia, saat ini mobil tersebut sudah tidak berfungsi lagi tapi masih terawat dengan baik.

Kembali ke bagian depan kompleks Istana Gebang, di samping kanan rumah utama terdapat balai kesenian.

Tempat ini biasanya diselenggarakan pentas seni untuk memperingati hari kelahiran Bung Karno.  Ketika saya bertandang kesana, sedang berlangsung latihan seni yang memukau mata.

Pada bagian kiri depan dari rumah utama terdapat gong perdamaian dunia, saya lupa rasanya saya pernah juga melihat gong seperti ini, namun entah dimana.

Barangkali Sahabat IDC ada yang tahu? Istana Gebang Blitar, Jejak Langkah Pertama Bapak Proklamator Indonesia a place to remember.

by Deasy