Seakan tidak ada habisnya, Yogyakarta selalu menawarkan destinasi-destinasi menawan untuk dikunjungi.

Pasca erupsi Gunung Merapi tahun 2010 silam, mengakibatkan kerusakan di hampir seluruh wilayah lereng Gunung Merapi dan sekitarnya.

Banyak warga yang kehilangan rumah, sanak keluarga, hewan ternak, serta sumber mata pencahariannya.

Selalu ada Hikmah dibalik Kejadian

Namun, tidak ada kejadian tanpa hikmah, dari erupsi tersebut masyarakat dapat memanfaatkan material-material yang keluar dari perut Merapi berupa batu dan pasir untuk dijual atau digunakan sendiri.

Tanah menjadi subur, dan satu yang menarik, kawasan yang dilalui lava kini menjadi objek wisata primadona yang dapat sahabat inindonesiaku.com kunjungi, objek wisata ini disebut Lava Tour.

Kali Kuning
Pemakaman korban erupsi Merapi
Lava boom di Omahku Memoriku

Menyapamu

27 November 2016 lalu, saya dan beberapa sahabat berkesempatan untuk berwisata Lava Tour.

Banyak provider lava tour yang tersedia disini, sahabat bisa memilih-milih yang sesuai dengan budget.

Paket yang kami ambil adalah paket jalur panjang yang memakan waktu 2 jam tour, sedangkan untuk jalur pendek diperkirakan 1 jam tour.

Tepat jam 10.00 WIB ditemani syahdunya awan mendung, kami mulai berkeliling lereng Merapi menggunakan jeep.

Mas Handoko Namanya

Driver jeep yang merangkap sebagai tour guide dan fotrografer ini memperkenalkan diri, Mas Handoko namanya.

Kemudian mulai menjelaskan daerah-daerah yang kami lewati.  Spot yang pertama kami kunjungi adalah kali kuning disini terlihat material-material Merapi yang sedang diangkut oleh beberapa truck.

Mas Handoko pun menawarkan kami untuk berpose di atas jembatan, dan segera menyuruh kami kembali ke posisi semula untuk melanjutkan perjalanan, sambil berkata

“nanti pulangnya kita main-main disini” hahhhh??? Main-main disini??? Maksudnya??? Mas Driver cuman senyum dan kembali fokus menyetir.

Okeee kita tunggu sampai akhir Lava Tour Merapi Yogyakarta, Menapaki Jejak Dahsyatnya Erupsi Merapi Tahun 2010.

Jam dinding di Omahku Memoriku

Eratkan Pengangan

Masuk kawasan Volcano Tour Merapi Yogyakarta saatnya memulai menapaki jalanan yang bergelombang, yuhuuuuuu.

Siapkan tangan buat pegangan dan tetap waspada, apalagi jika mendapat jeep yang terbuka seperti yang kami dapat.

Sepanjang jalan kami melihat ada pemakaman umum yang beberapa diantaranya merupakan korban erupsi merapi.

Omahku Memoriku

Bekas-bekas desa yang terkena lava, dan kami berhenti di salah satu rumah yang dijadikan sebagai tempat dikumpulkannya benda-benda saksi kedahsyatan Erupsi Merapi 2010.

“Omahku Memoriku”, mulai dari lava boom, foto-foto pra, erupsi, dan pasca erupsi, alat-alat rumah tangga, abu vulkanik, hewan ternak.

Dan satu yang menarik adalah jam dinding yang menunjukkan waktu erupsi pukul 00.13 WIB.

Di tempat ini kita dibawa untuk merasakan bagaimana dahsyatnya erupsi Merapi tahun 2010 lalu.

Batu Alien

Uniknya Batu Alien

Dari Omahku Memoriku kami diajak ke objek wisata Batu Alien, kenapa dinamakan Batu Alien?

Kalo diperhatikan, batu ini menyerupai kepala alien dan batu ini terbawa dari puncak merapi hingga 7 kilometer.

Seharusnya batu mengikuti arus sungai yang berkelok tapi nyatanya batu ini malah lurus dan berada di tempatnya saat ini.

Hmmmm bener juga ya penjelasan Mas Guide, mungkin ini yang membuat Batu Alien makin unik.

Sunyinya Bunker Kaliadem

Lepas dari Batu Alien, kami diajak ke Bunker Kaliadem yang merupakan bunker ditemukannya dua relawan yang meninggal di dalamnya saat erupsi.

Lembab, dingin, dan agak-agak mistis itu yang dirasakan saat saya masuk bunker ini, walau begitu tidak mengurangi minat saya untuk mengabadikannya.

Setelah dirasa cukup, kami melanjutkan perjalanan ke Petilasan Rumah Mbah Maridjan, di perjalanan menuju petilasan.

Mas Handoko kembali memberikan kesempatan kami untuk foto-foto di tempat dengan view yang menarik.

Seharusnya dari sini kami bisa berfoto berlatar belakang Merapi, namun karena mendung Merapi tak terlihat.  Akhirnya kami berpose-pose di sekitar jeep.

Bunker Kaliadem

Berakhir di Petilasan Rumah Mba Maridjan

Di Petilasan Rumah Mbah Maridjan, kita bisa melihat runtuhan rumah, barang-barang, foto-foto erupsi, serta tempat terakhir ditemukannya jasad Mbah Maridjan sedang bersujud.

Semoga arwah Mbah Maridjan dan korban erupsi  ditempatkan di tempat yang yang terbaik di sisi-Nya, Aamiin.

Di petilasan ini pun pengunjung dapat membeli camilan atau oleh-oleh di toko oleh-oleh yang disediakan.

Tour selesai, saatnya kembali ke base camp, sesuai janjinya  Mas Handoko mengajak kami terlebih dahulu ke Kali Kuning.

Ternyata disini jeep kami dikendarai di atas sungai berbalapan dengan jeep lain, berputar-putar menyebabkan air sungai berburu masuk ke jeep.

Alhasil, baju kami agak sedikit basah, haha.  Pengalaman yang kembali menambah pemaknaan hidup, tidak ada yang abadi di dunia ini dan tidak ada suatu kejadian apapun yang terjadi tanpa hikmah.  Lava Tour Merapi Yogyakarta, Menapaki Jejak Dahsyatnya Erupsi Merapi Tahun 2010, a place to remember.

 by Ibhek

Salah satu sudut di Petilasan Rumah Mbah Maridjan
Kali Kuning
Kali Kuning