Dr. Benedicta Wayan Suryani Wulandari, Sp.M, untuk Indonesia dan sahabat inindonesiaku.com mungkin nama ini belum begitu terkenal.

Tetapi untuk kami di Selayar, nama ini jauh lebih akrab di telinga dan hati kami dibanding SBY dan banyak orang terkenal lainnya di lingkungan istana negara.

Betapa tidak, Mbo, begitu kami menyapanya, seorang dokter berdarah Bali ini “terdampar” di pulau terpencil “Selayar”.

Tidak seperti ikan dugong atau paus yang jika terdampar akan dikembalikan ke habitatnya, berbeda dengan Mbo, dia justru enggan kembali.

Rumah kedua

Selayar telah menjadi rumah kedua baginya, di sinilah dia menemukan sahabat dan membangun kebersamaan dalam bingkai Konservasi  dan Sileya Scuba Divers atau SSD.

Yang merupakan rumah kami, anak Selayar, yang akhirnya sadar soal keindahan tanah kami sehari-hari yang dulunya sering terlewatkan dan anggap biasa saja.

Tidak butuh waktu lama untuk jatuh hati dengan Mbo Wayan, sosoknya lembut, penuh kasih, bijak, sabar, cerdas.

Murah hati, ramah, perhatian, peduli sesama dan penuh semangat juga keibuan, atau singkatnya Mbo itu lambang cinta.

Semangat yang tertular

Semangat Mbo ditularkan dan menjangkiti kami di Sileya Scuba Divers hingga saat ini. Mbo membuka mata kami, menyadarkan kami betapa cantik dan kayanya Selayar.

Dengan penuh cinta, Mbo kerap melaksanakan kegiatan sosial dengan melibatkan kami anak Selayar.

Mbo mengadakan pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi masyarakat nelayan terutama di kawasan Taka Bonerate, Selayar.

Tidak cukup sampai disitu, setelah kegiatan yang berhubungan dengan latar belakang kedokteran ini usai.

Mbo juga menjadi tenaga sukarela di Balai Taman Nasional Taka Bonerate, menanam bakau, bersih-bersih pantai, transplantasi karang, adalah kegiatan yang senang dijalaninya.

Mbo menunjukkan cara mencintai Selayar dengan tauladan.  Mbo Wayan, Inspirasi dan Lambang Cinta dari Selayar.

Mbo Wayan, Inspirasi Selayar, Taman Nasional Taka Bonerate 1Inspirasi Mbo

Menggunakan kata “kaki” Mbo selalu mengingatkan kami untuk tidak lupa pada hal-hal dasar.

Aktifitas keseharian kita ditopang oleh kaki, kaki melayani kita kemanapun kita hendak menuju.

Kaki pulalah yang mengantarkan kita menemukan hal-hal baik, dan kitapun selalu terlupa akannya.

Kaki adalah pelayan yang baik, seperti kaki dimanapun kita berpijak jadilah pelayan yang baik tanpa pamrih.

Direpotkan jauh lebih baik daripada merepotkan. Kami yang tergabung dalam SSD juga memiliki latar belakang, suku, adat dan agama yang berbeda.

Mbo salah satunya tapi kami mampu bersatu dalam semangat konservasi. Bhineka Tunggal Ika nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Disinilah kami menemukan semangat itu, semangat bersatu dan melayani tanah ini, karena kami Indonesia.

Mari menjaga lingkungan

Ketika Mbo Wayan memeriksa pasien, atau dalam proses pra-operasi mata, Mbo Wayan selalu tidak pernah lupa untuk mengingatkan kami anak Selayar.

Untuk senantiasa menjaga lingkungan, untuk terus peduli terhadap kesehatan dan jangan lelah mewujudkan kesejahteraan.

Begitu juga di lingkungan kerjanya, Rumah Sakit Umum Selayar, Mbo Wayan selalu menunjukkan kecintaannya pada alam dengan menanam dan merawat bunga-bunga di halaman rumah sakit dan ruang kerjanya.

Mbo Wayan juga peduli dengan lokasi penempatan tempat sampah di area publik dan sudut koridor rumah sakit.

Setiap minggu Mbo Wayan juga sering mengajak teman-teman SSD ataupun koleganya untuk merasakan laut lebih dekat melalui diving.

Melihat keindahan bawah laut Selayar dengan tambahan misi bersih-bersih pantai baik sebelum melakukan aktivitas diving atau sesudahnya.

Pokoknya, Mbo Wayan, Inspirasi dan Lambang Cinta dari Selayar,  sumber inspirasi kami untuk selalu mencintai alam dan menjaga lingkungan.

Mbo Wayan, selalu menjadikan Selayar a place to remember.

by Asrahiyah Abubakar