Danau Tondano 3Danau Tondano, merupakan danau terbesar di Sulawesi Utara.

Danau ini terlindungi oleh Pegunungan Lembean, Gunung Kaweng, Bukit Tampusu, dan Gunung Masarang di setiap sisi indahnya.

Dengan luas hampir 4.300 hektar, Danau Tondano memiliki pulau kecil bernama Likri dan pulau Papalembet Depat Toulumembet.

Memang agak sulit mengucapkan namanya, sesulit saya memilih kata untuk menjelaskan keindahan tempat ini.

Dari tepian Danau Tondano sahabat inindonesiaku.com dapat melihat dengan jelas Gunung Kaweng.

Legenda Danau Tondano

Danau yang indah ini terbentuk akibat letusan yang dahsyat dari kembaran Gunung Kaweng.

Legenda setempat bercerita, bahwa ada sepasang insan manusia yang berlainan jenis melanggar larangan orang tua untuk kawin, dalam bahasa Minahasa disebut kaweng.

Mereka nekat lari atau tumingkas ke hutan. Alam murka, dan memperlihatkan amarahnya lewat letusan sang Gunung.

Akses ke Danau Tondano

Akses ke Danau Tondano dapat ditempuh melalui gerbang Universitas Negeri Manado dan Boulevard Tountimomor, yang merupakan pusat pergaulan anak muda di Kota Tomohon.

Meski hanya jalanan lurus dan rata, trotoar Boulevard Tountimomor menjadi penggalan pengalaman tersendiri saat meluangkan waktu duduk di atasnya sambil bersenda gurau dengan teman-teman.

Pemandangan di Danau Tondano memang selalu bisa memegang janjinya,berulang kali saya bertandang ke Tondano, sensasinya tidak pernah hilang.

Selalu setia untuk tetap indah seperti apa adanya Indonesia di mata kami para pecintanya.

Perjalanan menjadi begitu mengagumkan, saat saya melewati ilalang yang sudah menguning dan berkilauan layaknya emas tertimpa mentari sore.

Lebih jauh ke dalam, tanaman jagung berjajar rapi menyambut saya dengan melambai-lambaikan daunnya.

Mereka juga sedikit pamer, kalau sudah siap dipanen. Beberapa Ibupenduduk setempat saya sapa dengan senyum, saat mereka selesai memanen jagung dan membawanya dengan bakul besar.

Banyaknya daun berguguran, membuat suasana makin hangat, laiknya perasaan jatuh cinta.

Sebuah bangunan kayu terlihat berdiri anggun di atas air. Mata saya yang belum sempat jeda menikmati keindahan panoramanya, terhenti di arsitektur panggung Kinakas, rumah adat orang Minahasa.

Danau Tondano 2

Danau Tondano 1

Danau Tondano 4Suasana Danau

Tak lama setelah menyusuri jalan berkelok, sampailah saya ke tempat tujuan. Taman Wisata Remboken, Danau Tondano.

Awal masuk lokasi ini, saya sempat merasa kurang yakin kalau ini adalah tempat wisata. Suasananya yang lengang dan tak banyak orang berlalulalang adalah penanda tempat ini masih alami.

Sampan mungil mengapung tenang di tengah rimbunnya tanamaneceng gondok di tepian Danau Tondano.

Tugasnya jelas, mengantar sang pemilik menebar jala di tengah danau. Air danau yang berombak, telah menjadi bagian hidup masyarakat Tondano.

Danau ini merupakan danau penghasil aneka ikan air tawar. Salah satunya ikan Nike, sejenis ikan kecil penghuni asli Danau Tondano yang memiliki cita rasa khas saat disantap. Lezat memanjakan lidah.

Biasanya nike dibuat seperti bakwan dengan paduan bumbu racikan setempat. Sahabat pencinta Indonesia berminat? Datang saja Menjelang Senja di Remboken, Danau Tondano.   

by Arum Silviani

Comments are closed.