Saya termasuk sering mengunjungi Indonesia timur. Di belahan bumi Indonesia yang satu ini, kulinernya terasa begitu lezat di lidah Saya.

Karakteristik khasnya adalah rasa gurih, kaya rempah, pedas, dan tentunya tak mudah terlupakan oleh saya dan sahabat inindonesiaku.com.

Mungkin karena memang bahan-bahan yang digunakan masih segar. Dari berbagai macam makanan khas daerah Indonesia Timur.

Salah satu yang membuat Saya jatuh cinta adalah Se’i,citarasa surga khas Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Apa itu Se’i?

Se’i sejatinya adalah olahan daging, baik itu daging sapi, ikan, maupun ayam.

Daging ini sebelumnya melalui proses pengasapan kemudian dibumbui. Dulu, Saya tidak pernah berhasil mengolah Se’i seenak yang saya makan di Kupang.

Bahkan, waktu berkunjung ke Kupang untuk yang ke sekian kalinya, saya agak sedikittrauma untuk membeli Se’i.

Sedikit cerita, masakan Se’i yang Saya buat pertama kali malah berubahmenjadi seperti kerikil.

Keras, dan tidak bisa dimakan. Maka dari itu, saat seorang sahabat yang tinggal di Kupang punya rencana berkunjung ke Bandung, tempat Saya tinggal saat ini,

Saya langsung menolak saat ditawari Se’i sebagai buah tangan. Tapi apa mau dikata, sahabat saya yang satu ini agak keras kepala, dan memaksa saya dengan memberikan resep sederhana untuk mengolah Se’i, Primadona dari Nusa Tenggara Timur yang rasanya ternyata jadi luar biasa.

Resep Se’i

Untuk sahabat pecinta Indonesia yang penasaran dengan resep Se’i andalan saya ini, saya akan berbagi resepnya di inindonesiaku.

Bahan Utama :

1 kg Se’i Sapi, iris kecil-kecil

Bumbu :

5 siung bawang putih

10 siung bawang merah

5 buah cabe rawit merah (atau sesuai selera)

Garam ½ sdt (atau sesuai selera)

Saus Tiram 2 sdm

Minyak goreng secukupnya

Cara memasak :

Haluskan bawang putih, bawang merah, cabe rawit dan garam dengan menggunakan ulekan tradisional.

Tidak disarankan menggunakan blender (jadi beda rasanya).

Panaskan minyak, kemudian tumis bumbu yang sudah dihaluskan hingga harum (setengah matang saja menumisnya).

Setelah itu masukkan daging Se’i yang sudah diiris, aduk hingga bumbu merata.

Nah…rahasia berikutnya, kalau masak Se’i ini jangan terlalu lama, cukup 10 menit saja, dan langsung angkat.

Dijamin daging Se’i akan tetap empuk dan lezat.

 *Catatan :

  • Jangan terlalu banyak garam, karena pada dasarnya Se’i sudah dibumbui dan sudah agak asin.
  • Tidak perlu takut karena sepertinya masaknya terlalu sebentar. Karena Se’i merupakan daging asap yang sudah matang.

Se’i adalah makanan sederhana penuh nilai budaya. Selain lezat, rasanya juga sulit sukar untuk dilupakan.

Jadi, jika berkunjung ke Kupang, jangan lupa untuk membeli Se’i, Primadona dari Nusa Tenggara Timur.

by Arum Silviani

Comments are closed.