Setelah puas menikmati Sunset di Pantai Cibuaya, Ujung Genteng saya dan sahabat inindonesiaku.com,
mencoba untuk mendatangi salah satu air terjun atau curug yang sangat indah di sekitar sini, yaitu Curug Cikaso.
Waktu itu Curug Cikaso belum terlalu terkenal seperti sekarang sehingga akses jalan menuju kesana agak sulit dijangkau,
jalanan banyak berlubang dan naik turun, banyak tikungan tajam, tanjakan dan turunan curam.
Jaraknya lumayan agak jauh sekitar 30 km dari pantai Ujung Genteng dengan jarak tempuh sekitar 30 menit.
Lokasi
Curug Cikaso tepatnya berada di Kecamatan Surade,
dan karena belum tersentuh secara optimal oleh pemerintah daerah maupun pihak swasta selain akses jalan terutama menuju ke air terjun masih jelek.
Fasilitas umum seperti toilet (ini selalu menjadi indikator penilaian saya pertama kali ketika mengunjungi tempat wisata dimanapun) masih sangat minim.
Untuk sampai Curug Cikaso dari parkiran mobil, sebetulnya bisa melalui jalan kaki dengan menyusuri perkebunan penduduk,
namun harus berhati-hati, karena jika tidak, akan merusak lahan perkebunan penduduk setempat.
Alternatif lainnya adalah dengan menyusuri sungai menggunakan perahu tapi hati-hati jika akan menaiki perahu tersebut karena seringkali para pemilik perahu menawarkan harga tinggi.
Beruntunglah saya ketika ke Curug Cikaso, Suguhan Air Terjun Kembar Tiga karena salah satu sahabat adalah penduduk asli Jampang,
sehingga bisa berkomunikasi dengan pemilik perahu dan mendapatkan harga yang reasonable tapi saya lupa berapa harga sewanya waktu itu.
Menyapa air terjun
Setiba di Curug Cikaso, saya langsung disuguhi pemandangan 3 air terjun yang sangat indah dan berjajar.
Menurut informasi ketinggian masing-masing air terjun adalah 7 meter, 7,5 meter dan 6 meter,
dan masing-masing air terjun ini memiliki nama tapi sayang sekali saya lupa nama dari masing-masing air terjun itu,
dan katanya masing-masing curug itu ada penunggunya (hiiyy….untung saya tahu kabar ini setelah kembali, jadi ngga terrified disana hehehe).
Di Curug Cikaso pengunjung bisa melakukan aktifitas air seperti berenang ataupun hanya bermain-main air ditepian tapi tetap harus berhati-hati karena agak licin.
Jika teman lain asik bermain air dan berenang disekitar curug, saya lebih memilih untuk berfoto-foto mengabadikan indahnya karya Sang Maha Pencipta ini.
Kurang lebih sekitar satu jam kami menghabiskan waktu di Curug Cikaso ini, setelah puas menikmati keindahan ciptaan-Nya,
kami pun meneruskan perjalanan untuk pulang menuju Bandung.
Oleh-oleh Sukabumi
Dan tidak lengkap rasanya jika berkunjung ke Kota Sukabumi tidak membeli oleh-oleh khas kota ini yaitu mochi.
Kami menuju sentra industri mochi dikawasan Jalan Kasuari, kota Sukabumi, disini bisa ditemui toko-toko dan pengrajin mochi.
Dari sekian banyak toko mochi yang ada di daerah tersebut, kami menuju ke Toko Lampion, yang sudah melegenda dan berdiri sejak lama.
Selepas berbelanja oleh-oleh, kami langsung meneruskan perjalanan untuk kembali ke kota Bandung tercinta.
Rasa penasaran saya akhirnya terlampiaskan dengan perjalanan kali ini, sungguh pengalaman yang luar biasa mengunjungi pantai dan tempat wisata di Ujung Genteng.
Saya semakin kagum dan cinta akan keindahan alam Indonesia. Curug Cikaso, Suguhan Air Terjun Kembar Tiga, a place to remember.
by Deasy Damayanti