InIndonesiaku Community (IDC) – Siapa yang suka merasa, kalau baru ikutan jalan-jalan sama komunitas terus jadi merasa asing? Sepertinya itu sama sekali nggak berlaku deh kalau kamu gabung open trip yang diadakan sama Inindonesiaku Community (IDC). Baru kenal aja kamu bakal merasa dekat, seperti saudara meskipun beda Nyak Babe.
Nah kali ini, IDC buka open trip ke Geopark Ciletuh, Sukabumi. Banyak anggota baru, dengan latar belakang berbeda tentunya.
Ada yang MC kondang, model, PNS, pegawai bank, bahkan penyanyi profesional, semua gabung jadi satu, tanpa memikirkan perbedaan.
Yang ada itu persamaan, sama-sama suka traveling, dan cinta Indonesia. Akhirnya…para dedengkot IDC pun menyebar racun warna-warni keindahan Indonesia dan #IDCBanggaIndonesia
Meeting point kami di Plaza Semanggi. Ketemu dan kenalan langsung dengan semua Sahabat IDC yang ikutan trip disana. Jam 21.30 WIB, kami bertolak dari Plaza Semanggi menuju Geopark Ciletuh.
Buat yang penasaran Apa sih itu Geopark Ciletuh, terus ada dimana? Tempatnya bagus apa enggak? Yuk kita simak di bawah ini.
Menuju Geopark Ciletuh – Jawa Barat
Geopark Ciletuh, atau terkenal dengan Taman Batu Tertua di Pulau Jawa, terletak di kawasan Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat.
Meskipun namanya Sukabumi dan masih terletak di Jawa Barat, medan yang terjal juga wilayahnya yang luas membuat tempat ini tak mudah untuk dijangkau.
Perjalanan dari Jakarta ke Geopark Ciletuh memakan waktu sekitar 8-10 jam. Karena kami mengalami drama di jalan, ban pecah di lokasi antah berantah, juga driver yang panikan, maka kami baru bisa sampai di lokasi sekitar jam 7.30 WIB. Alhamdulillah semuanya selamat, meskipun semua lelah, tapi fun.
Tidur dan Makan Dulu Setelah Perjalanan Jauh
Kami beristirahat dulu di sebuah Homestay, yang semuanya sudah diatur oleh Kang Idris, Trip leader yang membawa kami menyusuri Geopark Ciletuh.
Kami disuguhi hidangan khas Sunda yang sederhana, tapi kalau soal rasa, jangan ditanya.
Pernah nggak makan di hotel atau restaurant bintang 5? Di sana mungkin anda bisa merasakan kemewahan, pride, juga full service dari pelayan maupun chefnya. Tapi belum tentu anda menikmati sebuah cinta dari racikan makanannya.
Lain halnya dengan yang kami nikmati di Ciletuh.
Dari masakan kampung yang sederhana sekalipun, kami bisa merasakan kalau makanan tersebut diolah dengan cinta, dan dibuat dengan ketulusan. Sehingga saat kami menikmatinya, terasa berkahnya.
Apalagi kami menikmatinya sama-sama, dalam balutan suasana kekeluargaan.
Sulit dideskripsikan dengan kata-kata, dan video pun tak cukup menangkap moment tak terlupakan ini.
Kawasan Wisata Geopark Ciletuh
Di kawasan Geopark Ciletuh, Sahabat dapat menikmati 9 air terjun (curug) yang semuanya menakjubkan.
- Curug Awang,
- Curug Tengah,
- Curug Puncak Manik,
- Curug Cikanteh,
- Curug Ngelai,
- Curug Sodong,
- Curug Dogdog,
- Curug Nyelempet, dan
- Curug Cimarinjung.
Sayang, karena waktu yang terbatas dan juga hujan terus menerus turun, maka kami baru sanggup menjelajahi Curug Awang, Curug Sodong, dan Curug Cimarinjung.
Ditambah lagi, Bukit Panenjoan dan Museum Konservasi. Kami sempat pula mengunjungi Puncak Darma, meskipun hanya sempat menikmati keindahannya selama beberapa menit, sebelum tertutup oleh kabut saat hujan deras tiba.
Mau lihat betapa indah ukiran Sang Maha Pencipta di Taman Batu Tertua Pulau Jawa? Yuk lihat jejak petualangan Sahabat IDC di beberapa spot yang semuanya, instagramable ini.
Bergabung dengan InIndonesiaku Community Yuk…
Anda tertarik untuk gabung di open trip IDC? Nggak perlu khawatir untuk harga, karena di IDC sistemnya share cost. Bukan travel agent yang ambil untung.
Simak Jejak IDC lainnya…
Sebagai informasi, untuk bisa menikmati perjalanan 3 hari 1 malam ini, kami hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp600.000/orang, sudah termasuk biaya menginap, transportasi, dan makan 5X.
Yuk kepoin terus FB, IG, website, dan youtube IDC buat info open trip selanjutnya. Buat yang mau lihat keseruan kami, tonton yuk youtube IDC.
Karena ketika kamu traveling, nggak penting ke mananya. Tapi sama siapa.
Memang, Wisata Geopark Ciletuh Jawa Barat ini a place to remember.
by Arum Silviani