Indonesia..Pemenang ke-1 Give Away 3rd Anniversary IDC Community

Bukan sebuah perkara yang mudah untuk membuat post kali ini, sebuah post yang akan diikutsertakan dalam giveaway komunitas IDC.

Jika saya boleh berkata jujur, pemicu dari giveaway ini bukan jenis hadiah yang akan diberikan kepada pemenangnya nanti, bukan juga karena ajakan Kak Nik di sela-sela pertemuan kami tempo hari.

Giveaway ini sudah berhasil “menggelitik” saya secara pribadi; saya merasa ditantang untuk berpikir lebih dalam daripada yang saya lihat dan pikirkan selama ini.

Tema

Tema yang diangkat merupakan sebuah tema sederhana : “Mengapa kamu cinta Indonesia?” tetapi percayalah bahwa saya butuh waktu cukup lama untuk memikirkannya.

Saya tidak memikirkan alasan di balik tema tersebut. Saya lebih memikirkan entitas yang menjadi asal-muasal dari semua alasan yang sudah ada atau mungkin akan ada,

mungkin semacam skenario drama percintaan bahwa “saya mencintainya karena dia adalah cinta saya” bukan “saya mencintainya karena dia kaya, pintar, dan sukses”.

Butuh waktu bertahun-tahun untuk menyadarkan saya bahwa sebenarnya saya menyimpan rasa cinta yang begitu besar terhadap Indonesia.

Rasa itu tumbuh bukan karena saya lahir dan besar di negara ini, bukan pula karena saya makan dan minum dari hasil buminya, ataupun karena saya masih tinggal disini.

Rasa itu muncul dan terpatri dengan begitu baik sebab Indonesia memiliki perbedaan. Bukankah fase mencintai akan memunculkan rasa yang berbeda

inindonesiaku 3

Pendapat Saya

Menurut pendapat saya, segala bentuk perbedaan yang disimpan oleh Indonesia sebenarnya adalah wujud dari kekayaan Indonesia yang belum tentu dimiliki oleh negara lain.

Saya diajarkan untuk selalu melihat “isi” hidup saya secara positif meskipun sisi negatifnya terpampang nyata.

Jika sisi positif ini dilihat dan dikembangkan, maka segala bentuk perbedaan yang dimiliki oleh Indonesia dapat terus menjadi kekayaan yang positif.

Misalnya dari segi bahasa. Tahukah kita bahwa negara ini menyimpan lebih dari 700 jenis bahasa yang tersebar dari Sabang sampai Merauke?

Di luar angka yang signifikan tersebut, kita masih memiliki Bahasa Indonesia yang mampu menyatukan semuanya. Saya bukan ahli bahasa tetapi saya memiliki minat khusus terhadap bidang ini.

Sejak saya kecil, mama sudah bersikeras menerapkan penggunaan Bahasa Indonesia dalam percakapan kami sehari-hari.

Jika dibuat dalam persentase, beliau ingin anak-anaknya menguasai 50% Bahasa Indonesia, 20% Bahasa Teochew, 20% Bahasa Melayu, dan 10% Bahasa Inggris.

Pada akhirnya, saya tumbuh dengan mencintai dunia sastra dan pelafalan nada ucapan, terutama Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Mengapa Bahasa Inggris?

Mengapa Bahasa Inggris masuk dalam bahasa yang saya tekuni sampai saat ini?

Saya mempunyai sebuah mimpi sederhana untuk mengenalkan Bahasa Indonesia kepada orang-orang yang tinggal di luar Indonesia.

Untuk mewujudkan mimpi itu, saya menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pembantu.

Saya mempunyai pandangan bahwa Bahasa Inggris bukanlah sebuah ancaman tetapi manfaat yang bisa digunakan untuk membantu kita dalam upaya mengenalkan identitas Indonesia kepada dunia luar.

Bagi saya, Bahasa Indonesia itu indah dan mudah untuk dipelajari, oleh siapa saja.

inindonesiaku 2

Negeri Sambal

Contoh lain adalah soal makanan bernama sambal. Menurut sumber ini, negara asal sambal adalah Indonesia.

Disebutkan juga bahwa jenis sambal yang terdapat di Indonesia berjumlah kurang lebih 300 jenis, mulai dari sambal matah, sambal petai, sambal terasi, sambal plecing, sambal bajak, dan sambal-sambal lainnya.

Berbagai bumbu yang berbeda mampu menciptakan suatu hal yang sama bernama sambal.

Berbanggalah sebab sambal sudah cukup banyak digunakan sebagai salah satu bumbu resep masakan di luar Indonesia

Fase-fase yang sudah saya lalui selama hampir 30 tahun ini menyadarkan saya bahwa saya memiliki cinta untuk negara ini.

“Rumput tetangga memang lebih hijau”, saya juga masih menyimpan rencana untuk berkunjung ke negara lain, terutama Jerman.

Saya pun tidak tahu apakah saya akan selamanya tinggal di Indonesia. Namun, satu hal yang pasti adalah saya mencintai negara ini karena ini adalah negara saya.

Saya mencintainya melalui berbagai jenis perbedaan yang ada, melalui setiap kekurangan yang dapat muncul kapan saja, melalui keunikan generasi jaman sekarang, dan tanpa paksaan.

Selamat mengulang tahun ketiga, IDC. Terima kasih untuk kesempatan ini dan untuk setiap jejak yang kalian tinggalkan di Indonesia.

Featured image : courtesy of Jimmy Idea.

by Wiwien Santika Mulyady