Kembali ke Jogjakarta, Traveling dalam Badai  (November 2017)

Selalu ada alasan untuk kembali ke Jogjakarta, hal itu sering saya dengar, buat saya hal itu benar karena seberapa seringnya kembali ke Jogjakarta akan selalu ingin kembali.

Ada Rindu rindu yang ditabur olehnya, ada kenangan yang dirangkainya.  Buat saya, kesederhanaannya yang membuat saya jatuh hati.  Saat saya kembali di November 2017.

Saya berjumpa dengan sesuatu yang sering memberikan kenangan, sebut saja hujan, kali ini bukan sekedar hujan tapi lebih dari itu, hujan yang diringi angin.  Namun demikian walau dalam badai  saya tetap menikmati Jogjakarta.

Ada tiga hal dalam dua hari hari  yang saya bisa lakukan dalam menikmati Jogja dalam badai pada November 2017 lalu.

1. Menikmati Tebing Breksi dalam rintik hujan dengan senjanya.

Jogjakarta memang pintar menawarkan untuk bisa kembali  salah satunya memberikan hal yang baru. Kali ini Tebing Breksi , wisata baru di Jogjakarta.

Bukit batu biasa yang menjelma menjadi tempat wisata yang menawan  akibat terkikis aktifitas penambangan bahan material bangunan oleh  warga sekitar selama bertahun-tahun.

Pesonanya itulah yang membuat saya dengan salah satu sahabat IDC rela menembus rintik hujan, setelah menunggu badai sedikit reda dengan rintiknya, memang sejak menginjakkan kaki di Jogja.

Kami sudah disambut dengan rintiknya hujan dan matahari sedang enggan menjumpai kami.  Bahagianya buat saya saat itu, walau matahari tidak muncul, hujanpun memberikan ruang pada kami sebentar untuk bisa menikmati pesona Tebing Breksi.

Mengabadikan diri

Tentu dengan waktu yang singkat itu selain memang menikmati pesonanya tidak lupa untuk mengabadikan diri dalam indahnya Tebing Breksi.  Tepat saat berada di puncak tebing ada satu sisi bagian yang saya suka.

Dimana disana terletak tempat duduk untuk bisa memandang Jogjakarta dari ketinggian.  Saya sempat duduk diam sebentar, rasanya jika ada waktu lebih panjang tempat ini asyik.

Bisa duduk manis sambil berbincang-bincang sama orang yang tepat, mungkin akan lebih lengkap jika ditemani secangkir teh atau segelas kopi.

Malam semakin menjemput dan saya dengan segera mengabadikan diri dalam tulisan Tebing Breksi sebagai tanda bahwa pernah berada disana.

Hujanpun memperingatkan kami untuk lekas beranjak dari tempat itu, dan aku bersyukur bisa menikmatinya walau masih ingin berada disana.

Info Wisata : Breksi Cliff Park
4.25,314 Google reviews
Garden in Indonesia
Address: Sambirejo, Prambanan, Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572

2. Menikmati hotel dengan berenang di ketinggian lantai 19.

Setelah menembus hujan saat kembali dari Tebing Breksi, kami menikmati nikmatnya kuliner Jogjakarta dan sampai di hotel langsung istirahat.

Salah satu daya tarik hotel dimana kami menginap adalah terdapat kolam renang tertinggi di Jogjakarta, karena itulah kami memilihnya.

Karena waktu memang tidak banyak dengan hujan badaipun kami tetap nekad berenang.

Beberapa kali petugas yang disana memperingatkan kami untuk tidak terlalu di ujung karena berbahaya.  Karena peringatan itu akhirnya kami berenang tidak jauh-jauh.

Bahkan saya sendiri masih sempat latihan freedive.  Badai semakin besar kami terpaksa beranjak dari kolam renang dan sepanjang hari menikmati hotel dengan mengerjakan tugas-tugas yang dibawa.

Info Hotel : Indoluxe Hotel Yogyakarta
4.31,189 Google reviews
4-star hotel
Book a room
Address: Jl. Palagan Tentara Pelajar No.106, Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55581

3. Menikmati tempat nongkrong asyik

Ada satu list yang menjadi tujuan kami datang ke Jogja, pagi-pagi sudah bersiap bahkan sempat sudah jalan namun di tengah perjalanan badai itu semakin besar, akhirnya kembali ke Hotel.

Kami menerima itu dengan tetap bersyukur, dengan itu kami dipaksa memikirkan alternatif apa yang bisa dilakukan saat badai seperti itu.

Beruntungnya tidak jauh dari hotel terdapat tempat nongkrong asyik dan akhirnya meluncur kesana dengan taxi online.

Bersama hujan kami menikmati tempat nongkrong asyik itu, melihat ramai serta asyiknya tempat itu.  Saya memang suka dengan hujan karena ada banyak cerita dibalik itu.

Maka ketika saya berada ditempat yang asyik seperti itu saya tetap bahagia walau sederas apapun badai itu.  Saat itu saya sendiri menghabiskan waktu dengan membaca dan menikmati makanan serta minuman yang kami pesan.

Info Cafe : Epic Coffee & Epilog Furniture

Jl. Palagan Tentara Pelajar No.29, Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55581
(0274) 4530704

Jogjakarta, walau dalam badaipun saya tetap bisa menikmatimu karena keberadaanmu memang selalu punya alasan untuk kembali dan kembali.  Kembali ke Jogjakarta, Traveling dalam Badai  (November 2017) a moment to remember.

by Nik