Puas seharian kemarin ber Kuliner Palembang, Jatuh Cinta pada Kunjungan Pertama  saatnya mengosongkan perut kembali untuk hari ini.

Enaknya tinggal di rumah sahabat saat berkunjung ke sebuah kota itu, kita tidak harus memikirkan akan sarapan dimana,

karena begitu kita bangun tidur langsung ditawari sarapan (padahal cuci muka aja belum, hehe).

Dan menu sarapan kali ini adalah Mie Ayam, iya Mie Ayam lengkap dengan saus, kecap, dan sambalnya.

Agak aneh memang untuk saya pagi-pagi makan mie ayam, tapi berhubung lapar akhirnya bungkusan mie ayam saya buka.

Tampaknya gak lengkap kalo makan apapun tanpa krupuk, dan di rumah sahabat saya ini aneka ragam krupuk Palembang tersedia di meja makannya, ragam bentuk, ragam ukuran, dan ragam rasa, aaaahhhhhh benar-benar surga krupuk.

Sudah,,,,sudah,,,,makan krupuknya, saatnya bersiap untuk explore Palembang dan tetep dengan kulinernya.

Berkeliling Palembang tidak terasa perut mulai mencubit-cubit, pertanda saatnya makan siang (ini nih yang paling ditunggu-tunggu).

Nasi Minyak yang Bikin Kangen

Sahabat saya mengajak ke Warung Nasi Minyak H Abuk yang terletak di Jalan Doktor Muhammad Isa, Ilir Timur II, Kuto Batu, Ilir Tim. II, Kota Palembang.

Kesan pertama masuk ke rumah makan ini gelap, ber-ruang ruang, tapi homy banget, berasa di rumah sendiri.

Setiap ruangan terdapat beberapa meja dan masing-masing meja terdapat banyak lauk di atasnya berupa aneka olahan ayam, burung, daging, dan ikan, benar-benar menggiurkan dan mengundang selera makan.

Kami memilih meja di ruang agak belakang, setelah duduk kami diberi menu, padahal di meja makan sudah tersedia banyak hidangan, haha.

Satu yang mesti dipesan di rumah makan ini adalah Nasi Minyak (sesuai nama rumah makannya).

Konon katanya penggemar nasi minyak ini adalah orang-orang kesultanan.

Nasi minyak ini sebenarnya bukan kuliner asli Palembang, orang-orang India telah memperkenalkannya ke daerah ini,

sehingga jika singgah ke Palembang tetap disarankan untuk mencoba Kuliner Palembang, Nasi Minyak yang Bikin Kangen.

Aneka Lauk di Warung Nasi Minyak H Abuk
Nasi Minyak H Abuk

Nikmatnya

Penasaran seperti apa penampakan dan rasa dari nasi minyak ini?

Bentuknya nasi biasa yang berwarna kuning, rasanya gurih dan sangat pas dihidangkan dengan acar dan lauk pauk yang tersedia di meja,

tinggal memilih mana yang sesuai selera.

Untuk yang sedang lapar, porsi nasi minyak ini kayanya kurang deh, mesti pesan 1 porsi lagi atau kalo terlalu banyak bisa nambah 1 porsi untuk berdua (ini yang saya lakukan).

Puasssss dan mengenyangkan sangatttttt, saatnya bergerak jangan sampai lama-lama disini karena takut semua makanan di atas meja habis tersapu bersih, hahaha.

Keliling-keliling kota lagi biar perut kembali kosong sehingga siap untuk diisi kembali, cuaca hujan menyebabkan daya tahan perut menipis.

Baru beberapa jam si perut ini sudah mengajak kami untuk menyantap hidangan lagi, omaigaaatttttt, bisa gemuk lama-lama disini :D.

Menikmati Mpek Mpek

Kami akhirnya menepi di cafe Mpek-mpek 1707 Jl. Syakyakirti No. 1775 Palembang, cafe dengan interior bata merah dan kursi-kursi kayu menambah asyik untuk berlama-lama disini.

Menu datang, dan rata-rata dari kami memesan tekwan yang rasanya pas dinikmati di dinginnya hujan sore,

sama seperti tekwan yang sering saya makan rasanya seger, gurih, enak, dan menghangatkan.

Perut sudah penuh terisi, tiba-tiba sahabat saya memberikan mpek-mpek ke saya,

mereka bilang khusus membelikan mpek-mpek isi pepaya untuk saya awas kalo gak dihabiskan, huwaaaaa gimana coba?

Disaat perut sudah penuh, tapi tetep harus memakan jamuan yang telah disediakan.

Demi menghargai tuan rumah, akhirnya mpek-mpek isi pepayanya habis juga, hahaha.

Duh ini perut apa jurang ya, pokoknya balik dari sini mesti diet (saya membatin dalam hati).

Enaknya makan mpek-mpek di tempat asalnya, kita tidak perlu mengirit-ngirit menuangkan kuah cukanya seperti yang biasa saya lakukan,

karena disini kuah mpek-mpek tersedia bertempat-tempat di meja, huhuuuuu puasnyaaaa bisa menyeruput kuah mpek-mpek semaunya.

Cafe Mpek Mpek 1707
Tekwan
Mpek Mpek Isi Pepaya
Kuah Cuka

Waktu sudah kian sore, sayangnya saya harus kembali ke Bandung, sehingga saya dan sahabat-sahabat saya tidak bisa berlama-lama nongkrong di cafe nyaman ini.

Selama perjalanan mengantar saya ke bandara sahabat saya bilang

“wah bhek mesti balik lagi nanti kesini, masih banyak makanan yang belum kamu coba, salah satunya martabak har”

Cuma bisa berYahhhhhhh dan dalam hati berjanji akan kembali lagi kesini suatu saat nanti bareng sahabat-sahabat yang lain.

Kuliner Palembang, Nasi Minyak yang Bikin Kangen, benar-benar a moment to remember.

by Ibhek