Kuliner Yogyakarta, Lumpia Hangat di Lorong Malioboro

Yogjakarta merupakan salah satu kota favorit saya, selalu saja ada alasan untuk kembali ke kota ini. Minggu lalu saya kembali ke kota ini untuk refreshing bersama beberapa sahabat inindonesiaku.com.

Selain kotanya yang selalu menggoda saya untuk kembali, makanannya pun selalu menggoda saya untuk mencoba.

Kali ini saya mencoba salah satu streetfood Jogja yang ada di jalan Malioboro, dari sekian banyak jajanan yang ada di sepanjang jalan Malioboro.

Ada satu yang menarik perhatian saya yaitu Lumpia, lokasinya di depan Hotel Mutiara baru sebelah kanan.

Sebenernya bukan kali pertama saya melihat Lumpia ini tetapi setiap kali melewati tempat lumpia ini selalu dikerubuti orang-orang yang hendak membeli,

sehingga membuat saya malas untuk mampir, pikir saya “mau makan streetfood aja mesti antri…males ah”

Menggoda

Sebenarnya mungkin tidak ada yang istimewa dengan lumpia ini, mungkin bisa kita jumpai juga di mana saja tetapi mengutip dari pendapat bos saya yang selalu saya ingat adalah ketika ada yang jualan makanan dikerubuti pembeli berarti makanan itu enak.

Dan ketika akhirnya sayapun tertarik untuk mampir adalah karena ajakan salah satu sahabat saya yang biasa membeli lumpia ini setiap kali berkunjung ke Jogjakarta dan menurutnya enak, jadilah saya mampir.

Dan benar saja ketika kami mampir, antriannya sudah lumayan panjang dan kamipun harus menunggu sekitar 30 menit untuk bisa menikmati Kuliner Yogyakarta, Lumpia Hangat di Lorong Malioboro ini.

Pilihan

Ada dua pilihan jenis lumpia yaitu lumpia ayam dan lumpia spesial, perbedaan antara yang ayam dan spesial adalah isi lumpianya,

yang spesial dikasih tambahan telur puyuh di dalamnya, harganya lumayanlah untuk ukuran streetfood, lumpia ayam Rp 3.500,- dan lumpia spesial Rp 4.000,-.

Penjualnya ada 4 orang, masing-masing tugasnya membuat adonan lumpia untuk digoreng, menggoreng lumpia,

mencatat pesanan lumpia dan meladeni pembeli jadi jangan khawatir terlewat pesanannya kecuali ketika dipanggil namanya tidak ada hehe.

Rata-rata mereka yang datang bukan pembeli pertama kali tetapi sudah berkali-kali, jumlah yang dibelipun beragam dari mulai porsi pas isi dua lumpia hingga dalam jumlah banyak untuk dibawa pulang.

Menunggu

Setelah menunggu kurang lebih selama 30 menit akhirnya lumpia pesanan sayapun datang…hhmm keliatannya memang menggoda nih,

tak sabar untuk segera disantap tetapi harus menunggu agak dingin dulu karena masih panas.

Porsi yang saya pesan lebih dari pas karena isi tiga, maklum pas jam makan siang, lapar xixixi  Hhhmm…rasanya enak,

isi sayurannya banyak, enak dimakan saat masih agak panas, dengan cabe rawit dan tambahan parutan bawang putih serta ditambah acar.

Oya sahabat, jangan membayangkan rasanya seperti lumpia yang ada di Semarang sana karena beda jauh, yaaa pastilah ya karena beda kota beda ciri khas hehe

Jogjakarta memang selalu membuat saya rindu dan selalu ingin kembali, rindu dengan tempat-tempat wisatanya,

rindu berkeliling kota dengan becak, rindu keramahan orang-orangnya, rindu akan makanannya dan masih banyak rindu-rindu yang lainnya hehe.

Kuliner Yogyakarta, Lumpia Hangat di Lorong Malioboro, a place to remember.

 by Deasy Damayanti