Banyak sahabat dan teman yang bertanya, apa sih yang menarik dari Lasem? Kenapa saya sebegitu inginnya jalan-jalan kesana? Ada apa sih disana? Nah, kalo ditanya detail seperti ini, saya juga terus terang ngga ngerti kenapa saya ingin ke Lasem.
Kenapa Lasem Bikin Kesengsem
Seorang sahabat bersama travelmate-nya melakukan perjalanan ke Lasem beberapa waktu lalu dan membagikan foto-foto vintage yang sangat unik di media sosialnya, tentu saja ini semakin menguatkan keinginan saya untuk melakukan perjalanan kesana.
Sempat kesulitan nyari travelmate karena beberapa sahabat yang diajak mengajukan pertanyaan itu tadi, ada apa dengan Lasem? kenapa mesti ke Lasem? emang bagus ya Lasem? dan masih banyak lagi pertanyaan yang lain.
Setelah ngajak sana-sini, sempat juga berubah-ubah waktu dan mencari-cari provider yang pas (dalam arti harga dan tourism spot-nya) akhirnya berhasil mengumpulkan sahabat IDC yang mau ikut berangkat, ngga tanggung-tanggung, 15 orang!!
Akhir November 2019 lalu berangkatlah kami menuju Lasem. Laseeeeemm….here we cooommeee.
Cerita sedikit tentang Lasem, ini merupakan satu kota kecil yang berada dalam wilayah administratif Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Namun siapa sangka,
Lasem sempat berjaya dalam era perdagangan candu di Pulau Jawa pada abad ke-19. Lasem sebagai kota kecil di pesisir utara Jawa memiliki sejarah panjang dalam menjaga dan mengelola keragaman budaya dan etnis.
Setidaknya terdapat banyak rumah-rumah kuno di kawasan pecinan Lasem. Sejarah panjang dalam mengelola keragaman budaya dan etnis serta perdagangan candu adalah sederet daya tarik wisata Lasem. Ada pula makanan khas dan segala keramahan warga setempat. (sumber: kompas)
Dari informasi yang diberikan oleh provider Trip Lasem, Vakanesia, ternyata banyak juga yang bisa kita lakukan ketika mengunjungi Lasem. Apa dan kemana aja selama di Lasem, lebih lengkapnya, berikut cerita saya dan sahabat-sahabat selama 2 hari 1 malam berwisata di Lasem.
Menuju Ke Lasem
Perjalanan menuju Lasem tidak bisa ditempuh dengan kereta api langsung, tetapi harus transit di Semarang, lalu melanjutkan perjalanan dengan kendaraan. Jadi, meeting point yang ditetapkan oleh provider adalah Semarang dengan waktu penjemputan pukul 6.30 paling lambat pukul 7 pagi.
Dengan jadwal penjemputan yang seperti ini pilihan moda transportasinya seperti ini, jika berangkat dari Stasiun Bandung,
Ada 2 jadwal kereta yang bisa digunakan, yaitu kereta Ciremai pukul 17.00 sampe Semarang pukul 01.40 dini hari dan kereta Harina pukul 21.40 tiba di stasiun Semarang Tawang pukul 5.13 pagi.
Namun Jika sahabat berangkat dari Jakarta, bisa melalui stasiun Pasar Senin dengan kereta Tawang Jaya pukul 23.25 dan tiba di stasiun Semarang Poncol pukul 06.48 pagi.
Karena saya kemarin sebelum berangkat sempat ada urusan dulu ke Purwokerto, sehingga saya sempat menginap semalam di Reddoorz dekat stasiun.
Lumayan buat teman-teman yang tiba dini hari untuk rebahan dan istirahat sebelum perjalanan ke Lasem.
Tepat pukul 07.30 kami dijemput oleh provider/guide dan perjalanan menuju Lasem.
Seperti apa tempat-tempat wisata dan tempat kuliner yang kami kunjungi selama di Lasem.
(Nantikan lanjutan cerita Lasem bikin kesengsem Deasy di part berikutnya yaa…)