Menjelajah bumi pertiwi di bagian timur, tidak lengkap rasanya kalau tidak terjun ke dalam lautnya yang sudah terkenal indah sejak dahulu kala.
Seperti saat berpetualang ke Lembata, saya dan beberapa sahabat inindonesiaku.com mencari tahu seperti apa indahnya laut di surga mutiara dari timur ini.
Menuju spot snorkeling
Di lembata belum ada tempat wisata yang disiapkan khusus untuk snorkeling ataupun diving, lantaran semuanya terhampar untuk dipilih sesuka hati.
Desa Merdeka, Kecamatan Lebatukan, menjadi tujuan awal saat menjelajahi bawah lautnya Lembata kali ini, jarak tempuh hanya satu jam dari kota Lewoleba.
Desa Merdeka juga tuan rumah bagi budidaya mutiara.
Lautnya yang bersih dan memiliki karakteristik tersendiri membuat banyak laut di Lembata cocok untuk menguntai kalung bulat bersinar pelengkap kecantikan perempuan seluruh dunia.
Sepanjang perjalanan ke spot snorkeling, jangan sekalipun berkedip, jaga terus matamu untuk tetap membulat besar,
lantaran pemandangan bukit-bukit indah tak akan bosan membuatmu tersenyum sampai spot snorkeling yang dituju.
Saatnya snorkeling
Menurut seorang berkebangsaan Perancis yang mengelola budi daya mutiara di Merdeka, Lembata bisa menjadi rumah bagi pecinta bawah laut sepanjang tahun.
Tapi, jika datang pada musim hujan, keadaan laut agak berarus, jadi sahabat inindonesiaku harus lebih berhati-hati menyambangi laut Lembata ini.
Snorkeling memang dunia saya, dengan keadaan kondisi badan yang kurang sehatpun, snorkeling bisa langsung membuat sangat berbahagia,
apalagi ketika melihat ikan menari-nari di antara karang tersusun sempurna oleh kealamian.
Di spot dekat Merdeka ini terdapat coral wall yang menjulang ke dalam dan misterius bagai hati seorang perempuan, salah masuk dan tidak terlalu kenal, bisa berbahaya untuk masa depan.
Tidak hanya ikan yang lucu dan berwarna-warni, penyu juga ada di sini. Meski ingin tetap lama-lama menyatu dengan mereka, cuaca memanggil saya untuk kembali ke perahu.
Kembali ke daratan
Kembali ke darat lagi, banyak cerita lagi yang langsung bisa dibagi, usut punya usut,
di desa Merdeka yang masih mengandung banyak hutan di berbagai sisinya, ada warga asli yang pemalu tapi memiliki peran sebagai penyeimbang alam.
Mereka adalah rusa Lembata, dan katanya lagi, di Merdeka ini ada periode berburu rusa sendiri untuk menjaga populasi.
Agak bingung juga, bagaimana ya rasanya daging rusa?.
Dari Desa Merdeka Lembata, ikan menari dan rusa pemalu membuatku selalu ingat tentang kamu, yang juga sama-sama mencintai Indonesia.
Lembata: Menguntai Senyum di Spot Snorkeling Laut Lembata, A place to remember.
by Nik