Mengenal Kuliner Khas Orang Bekasi, Nasi Goreng Mengkudu

Halo Bekasi, kali ini Dian Rehem mau sharing kuliner khas kota kalian nih… Nasi goreng mengkudu.

Seperti kita tahu, buah mengkudu atau buah pace rasanya kurang enak. Untuk sebagian orang, mungkin baunya tidak mengganggu. Tapi buat saya, baunya amat menyengat dan membuat mual.

Tapi meskipun bau, buah pace ternyata amat berkhasiat. Ia bisa menjadi obat untuk berbagai penyakit.

Buah mengkudu atau pace pernah termasyhur pada masanya. Pernah jadi buah yang diburu banyak orang. Pernah dijadikan dewa obat karena diklaim dapat menyembuhkan segala macam penyakit.

Saking tingginya peminat, banyak produsen obat yang memproduksi kapsulnya.

Begitu pun dengan pohon mengkudu ibu saya. Di halaman rumah ibu ada pohon mengkudu yang tak henti berbuah. Banyak pembeli yang datang dan menawar buah pace serendah-rendahnya untuk dijual setinggi-tingginya.

Buat ibu saya itu tidak masalah, siapa pun bisa mengambil buahnya tanpa membayar, yang penting dimanfaatkan dengan baik. Karena jika tidak ada yang memetik, bisa dipastikan buahnya akan berjatuhan dan rusak.

Amat sayang bukan, jika buahnya menjadi sia-sia? Padahal banyak sekali orang yang membutuhkan buah ini.

Orang Bekasi Memperkenalkan Mengkudu Dalam Sepiring Nasi Goreng

Untuk orang Bekasi, khususnya di perkampungan Ujung Harapan, bukan cuma buahnya saja yang bisa diambil manfaatnya, tapi daunnya juga. Ia bisa dimanfaatkan untuk campuran nasi goreng. Atau bisa juga ditumis seperti menumis sayuran.

Banyak pendatang yang terheran-heran melihat kreatifitas orang kampung Ujung Harapan ini. Mereka tidak mengetahui jika ternyata daun mengkudu bisa dikolaborasikan dengan nasi goreng.

Banyak di antara mereka yang kaget dan merasa aneh. Tapi ketika tahu daun mengkudu bisa dijadikan makanan enak, mereka ketagihan, dan mengakui rasa nasi goreng yang terbuat dari mengkudu lebih enak karena memiliki rasa yang khas.

Nasi goreng buatan boleh disandingkan dengan nasi minyak kuliner khas Palembang.

Buat saya, nasi goreng ini memiliki cita rasa lain daripada nasi goreng yang lain. Rasanya enak, gurih, unik dan ngangenin.

Buat saya, nasi goreng kambing, petai, atau ayam, rasanya biasa aja. Tidak ada keunikannya. Tapi kalau nasi goreng mengkudu, rasanya syahdu banget menggelitik lidah. Tidak akan cukup jika makan sepiring. Lezatnya selalu membuat ketagihan. Bagi yang pernah mencicipi, biasanya tidak ingat lagi dengan masalah berat badannya.

Yang bikin enak bukan cuma karena ayam goreng dan kerupuknya lho…!
source by: google

Cara Membuat Nasi Goreng Mengkudu Ala Dian Rehem

Tidak sembarang orang bisa membuat nasi goreng ini. Racikannya harus pas. Cabe, bawang, terasi, garam dan micinnya harus pas. Bumbunya digoreng sebentar saja jangan sampai terlalu matang.

Goreng daunnya juga jangan terlalu lama. Karena jika terlalu lama, rasanya bisa pahit. Kalau sudah pahit tak bisa dimakan, kecuali bagi yang suka, tentunya. Maka sudah pasti dibutuhkan keahlian khusus dalam menanganinya.

Nasi goreng ini langka dan membuat rindu. Saya jika memakan nasi goreng ini akan teringat jaman dahulu. Rasanya amat khas. Mencicipinya akan membuat memori mundur ke masa lalu.

Saya akan teringat rumah masa kecil dengan halaman luas, pohon-pohon jambu air dengan buah berserakan, empang-empang yang penuh dengan ikan lele, pohon pisang pulo yang berjejer.

Pohon-pohon kelapa yang meliuk ditiup angin, yang buahnya suka jatuh ke genteng rumah dan membuat bocor, ingat buah mangga yang dimakan hewan codot, yang pohonnya s.ngat tinggi, tapi rasanya paling manis sedunia. Sampai teringat bale-bale bambu yang selalu berkeriut jika diduduki.

Nasi goreng ini dan masa lalu seperti saling berkelindan. Saling berkaitan. Sebagai makanan warisan leluhur, melihatnya saja akan membuat mata saya berbinar, apalagi jika mencicipinya. Sungguh memanjakan lidah dengan keunikan rasanya, amat menentramkan pikiran karena teringat kehangatan masa kecil yang begitu indah.

Nasi goreng mengkudu yang kudu dicoba, dan akan membuat a moment to remember.

By: Dian Rehem