
Saat berada di Pantai Tanjung Bira – Bulukumba, Sulawesi Selatan di akhir Mei 2015 bersama beberapa sahabat inindonesiaku.com, ada bisikan ringan ke telinga ini
“mampir ke sini ke Pantai Lemo – Lemo“, yang ternyata jaraknya tidak jauh dari Pantai Tanjung Bira.
Penasaran bukan main, apalagi menurut omongan yang saya dengar Pantai Lemo – Lemo berpasir putih, airnya jernih dan masih sepi pengunjung.
Hati nekat ingin bertemu walau panas terik dan melalui jalan yang tidak begitu bagus.
Pasir putih dan deburan ombak
Tak sampai 30 menit sudah terdengar hembusan halus alunan ombak bersama semilir angin pantai mulai menggoyangkan helai rambut ini.
Kaki pun menyentuh pasir putihnya, mata melihat sekeliling ahhhh tidak ada sambutan khusus, tidak ada penjaga,
kaki terus melangkah masuk mengikuti pandangan mata yang sudah tertuju ke beningnya air pantai.
Tubuh berdiri diam tepat di pinggir pantai tanpa ada yang menemani heeummm,
tapi ternyata tanpa saya sadari alunan ombak sedari tadi sudah tertawa – tawa sambil sesekali berbisik mengajak saya segera bermain air ahhh senangnya berarti saya tidak sendirian.
Tak tahan ingin segera berlarian di bibir pantai membasahi diri tapi apa daya itu semua tak bisa saya lakukan,
karena sebentar saja waktu yang saya punya di sini bersama Pantai Lemo Lemo, Bulukumba – Sulawesi Selatan, Meninggalkanmu Tanpa Kepuasan.
Pesonamu
Pantai ini membiarkan tamunya masuk tanpa harus mengetuk pintu, tanpa harus say hello. Begitu masuk langsung terlihat jelas lekukan ruang alamnya nan mempesona.
Tamu bebas berkeliling, bebas tidur berlama – lama di permadani pasir putihnya, bebas menyelami lautnya,
bebas berpelukan dengan ombaknya yang tidak terlalu besar, bebas berlarian di bibir pantainya, bebas tertawa lepas, yaaa begitulah kehangatan yang diberikan pantai ini.
Pantai Lemo – Lemo membuat betah pengunjung dengan membebaskannya menikmati semua pesona tanpa batas waktu,
tanpa batas ruang gerak dan sayapun dibebaskan menikmati semua keindahan itu.
Betapa waktu, detik ke menit cepat sekali berlari begitu saja, sungguh saya kecewa hanya sesaat bisa berkenalan dengan Pantai Lemo – Lemo di Bulukumba ini.
Hati masih penasaran, masih banyak moment yang belum tercipta bersama pantai ini, sungguh saya tidak puas, tidak puasss, tidakk puasssss.
Saat mobil melaju meninggalkan pantai, saya sempatkan menoleh ke belakang,
nampak jelas raut wajah Pantai Lemo – Lemo hanya bisa pasrah tersenyum sedih melihat kami pergi tanpa bisa menahannya.
Kembali saya menatap ke depan ke arah laju mobil, memandangi kanan kiri hutan berpohon rindang yang saya lalui dan hati pun berteriak kencang
“ tidaaakkkk puaaasssss, tunggu saya kembaliiiiii ke sini yaa ” sungguh sedihnyaa Pantai Lemo Lemo, Bulukumba – Sulawesi Selatan, Meninggalkanmu Tanpa Kepuasan, memang sungguh a place to remember.
By Ina_nty