Jum’at, 9 Mei 2014 jam 20.30 WITA, Praya International Airport menjadi pijakan pertama kami sebelum melangkah ke tempat indah lain di pulau Lombok.
Lelah setelah berjuang sampai sini tak menghalangi langkah saya dan sahabat inindonesiaku.com,
untuk kembali melanjutkan perjalanan ke Pantai dengan taburan bintang di atasnya, Pantai Pink.
Pantai cantik ini terletak di Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur.
Dari Kota Mataram ataupun dari Praya International Airport, Pantai Pink dapat ditempuh dengan perjalanan darat,
baik kendaraan roda dua maupun roda empat selama kurang lebih dua jam.
Pantai Tangsi nama aslinya
Nama aslinya adalah Pantai Tangsi. Namun karena pasirnya berwarna kemerahan, maka pantai ini pun populer dengan nama Pantai Pink.
Warna pink terbentuk dari butir-butir pasir putih yang bercampur dengan serpihan karang merah muda.
Bias sinar matahari dan terpaan air laut membuat warna pink di pantai ini terlihat begitu kentara.
Kondisi jalan
Perjalanan yang kami lalui hingga ke Pantai Pink ini tidak mudah, kondisi jalan pasir yang berbatu cukup terjal menjadi kawan dalam perjalanan kami selama 2 jam.
Ceria canda dan keyakinan akan menemui sang pantai cantik, membuat kami lupa akan jalan yang membuat kami berguncang dan mulai menikmati perjalanan ini.
Sekitar jam 23.00 WITA kami sampai di Bungalow yang letaknya persis di Pantai Pink,
bungalow sederhana yang berdiri sendiri di atas bukit ini memiliki spot sempurna untuk menikmati keelokan Pantai Pink.
Dari bungalow yang terbuat dari kayu ini, kami dapat menikmati hangatnya sinar mentari pagi dan sejuknya lembayung senja dari berandanya,
tidak cukup sampai disitu, dari atas sini kami pun dapat melepas pandangan kami ke luasnya Pantai Pink, menikmati perpaduan cantik antara laut, gunung, bukit, dan langit.
Berkeliling laut
Jangan hanya puas menikmati Pantai Pink dari atas bukit, segarnya air laut sudah menunggu untuk disentuh.
Berkeliling laut sambil menikmati alam bawah lautnya menjadi pilihan sangat cerdas bila berkunjung kesini.
Tidak perlu khawatir memikirkan transportasi apa yang akan membawa kita ke cantiknya alam disini, karena ada beberapa kapal milik penduduk sekitar yang dapat kita sewa.
Tidak perlu waktu lama untuk sampai ke spot snorkeling pertama, 15 menit dari pantai kami sudah dapat menari bersama dengan ombak air laut.
Ombak air laut disini sangat bersahabat, tak perlu bersusah payah mendekatinya, karena ombak sudah dahulu menyapa lembut kita.
Air yang jernih, terumbu karang yang masih perawan, ikan-ikan berwarna hijau yang lincah dan gemulai menari di bawah sana,
dan mendekat ketika kita membawakannya remah roti, tebing-tebing yang menjulang, menjadi pemandangan yang berpadu cantik dalam memori kami.
Satu lagi yang membuat kami takjub, kami dapat melihat bintang laut biru dari jarak dekat, bahkan menyentuh dan membawanya bersama kami selama bersnorkeling.
Satu lagi ciptaan Tuhan yang kami syukuri karena dapat menikmatinya.
Sunset menyapa
Waktu begitu cepat bergulir, tak terasa sang mentari sudah siap beranjak ke peraduannya.
Walau belum puas, kami harus kembali ke tepian pantai sebelum sinar mentari berganti sinar rembulan.
Sesampainya di pantai, ternyata alam disini belum mau menyudahi menyuguhkan pemandangan yang luar biasa indahnya,
sunset sudah menunggu kami disini, dengan sinarnya yang berwarna jingga tidak memperkenankan kami untuk berhenti memandang dan mensyukurinya.
Duduk-duduk atau bahkan merebahkan diri di pantai semakin membuat kami menyatu dengan pantai ini,
jangan lupa memesan es kelapa muda, untuk menambah kesempurnaannya.
Kemanapun kaki melangkah di penjuru Indonesia, doa yang kami panjatkan selalu sama,
semoga kelak kami dapat kembali ke pantai nan cantik ini, dengan kenangan yang baru dan satu lagi hal yang penting, dengan kondisi dan akses jalan yang lebih baik. Aamiin.
Pantai Pink Lombok, Perpaduan Cantik antara Laut, Gunung, Bukit, dan Langit, benar-benar a place to remember.
by Arum Silviani