Melanjutkan perjalanan Lasem Part pertama, part kali ini aku akan bercerita bagaimana pengalamanku menuju kesana.
Perjalanan menuju Lasem tidak bisa ditempuh dengan kereta api langsung, tetapi harus transit di Semarang, lalu melanjutkan perjalanan dengan kendaraan.Jadi, meeting point yang ditetapkan oleh provider adalah Semarang dengan waktu penjemputan pukul 6.30 paling lambat pukul 7 pagi.
Transportasi Menuju Lasem
Dengan jadwal penjemputan yang seperti ini pilihan moda transportasinya terbatas harus tiba sepagi itu, jika berangkat dari Stasiun Bandung.
Ada 2 jadwal kereta yang bisa digunakan, yaitu kereta Ciremai pukul 17.00 sampe Semarang pukul 01.40 dini hari dan kereta Harina pukul 21.40 tiba di stasiun Semarang Tawang pukul 5.13 pagi.Namun Jika sahabat berangkat dari Jakarta, bisa melalui stasiun Pasar Senin dengan kereta Tawang Jaya pukul 23.25 dan tiba di stasiun Semarang Poncol pukul 06.48 pagi.
Karena saya kemarin sebelum berangkat sempat ada urusan dulu ke Purwokerto, sehingga saya sempat menginap semalam di Reddoorz dekat stasiun.
Lumayan buat teman-teman yang tiba dini hari untuk rebahan dan istirahat sebelum perjalanan ke Lasem.Tepat pukul 07.30 kami dijemput oleh provider/guide dan perjalanan menuju Lasem. Berikut tempat-tempat wisata dan tempat kuliner yang kami kunjungi selama di Lasem.
Day 1 – Rumah Merah – Perjalanan Lasem
Rumah merah atau julukan lainnya tiongkok kecil merupakan salah satu warisan budaya yang saat ini masih kokoh berdiri di Lasem.
Sebuah rumah yang katanya berdiri sejak tahun 1860, berada di Desa Karangturi Kecamatan Lasem. Arsitekturnya yang menggabungkan gaya Hindia dan Tiongkok sehingga menjadikan Rumah Merah destinasi wisata budaya.Rumah Merah merupakan salah satu homestay yang sangat diminati wisatawan karena memiliki nilai sejarah tinggi. Menginap di homestay ini tidak mahal, harga homestay untuk semalam dengan tour guide-nya hanya Rp 300 ribu sampai Rp 750 ribu.
Bahkan pada momen-momen tertentu harga menginap bisa mulai dari Rp 99 ribu, murah kaan??Es Kawista mesti dicoba nih…
Provider tour yang kami Vakanesia, rupanya spesialis trip Lasem dan sudah sering membawa tamu-tamunya menginap disini.
Sekilas dari halaman depan, yang terlihat lebih dulu adalah kedai kopi/makanannya dan ketika kami tiba kami disuguhi es kawista, rasanya seger banget pas cuaca panas dikasih minuman dingin.Lalu masuk agak kedalam ada front office kecil untuk menerima para tamu. Waktu itu ketika kami tiba, kamar yang tersedia belum ready.
Karena sedang renovasi jadi kamar yang sedianya bernuansa klasik chinese yang akan digunakan diganti dengan kamar dengan nuansa modern.Sayang sih tapi mau gimana lagi, kamar yang baru tidak mengecewakan sih hanya saja nuansa etnik tionghoanya kurang.
Disekitar front office kecil itu ada counter batik yang disebut omah batik, isinya semua batik khas Lasem, termasuk batik tiga negeri yang sudah sangat familiar buat saya, soal motif Lasem juara deh, keren-keren, harga?? Tentu saja ada harga ada rupa hehe.
Masuk lagi agak kedalam, kita akan melalui suatu lorong/ruangan yang didalamnya terdapat hiasan berupa kain perca yang sudah dilukis dengan berbagai motif batik berikut namanya, buat yang awam dengan motif batik seperti saya, ini informatif banget.
Little Tiongkok di Lasem
Nah, keluar dari ruangan ini barulah kita memasuki yang namanya little tiongkok, kalo sahabat sering nonton film kungfu jaman dahulu, seperti itulah aslinya penampakan rumah merah, hanya skala kecil, namanya juga Little Tiongkok.
Tempat yang paling disenangi ketika menginap disini katanya adalah sumur kuning, yang sudah berusia ratusan tahun. Airnya masih ada dan bisa digunakan untuk keperluan minum, mandi, dan memasak.
Tapi buat saya, setiap sudut yang ada di Rumah Merah sangat menarik, seperti berada dilokasi film-film kungfu. Bersyukur sekali provider trip kami menginapkan kami disini, jadi kami bisa menikmati eksotisme rumah merah sepanjang hari.
Selain homestay, di Rumah Merah ada juga Omah Batik, Museum Batik Tiga Negeri serta kafe bergaya Tiongkok yang berada dalam satu lokasi. (Cerita tempat menarik berikutnya dari Deasy ada di Part selanjutnya yaa…)