Bagi saya dan sahabat inindonesiaku.com sungguh merupakan perjalanan yang mempesona dapat berkenalan dengan Pulau Hoga di Wakatobi ini.
Perjalanan Ke Pulau Hoga, Wakatobi
Kala itu Oktober 2014, saya mulai dari bangun pagi di Pulau Tomia demi mengejar perahu yang selama 2 jam membawa saya tiba di Pelabuhan Pulau Kaledupa terlebih dahulu,
lalu dengan hati gembira saya di haruskan menaiki mobil box terbuka yang selama 20 menit,
mengangkut tubuh ini menuju ke Pelabuhan Pulau Kaledupa di sisi lain dan kembali saya harus pindahkan badan ini ke speedboat,
dan dalam waktu 10 menit rasa bangga muncul seketika saat pertama kalinya dalam hidup ini,
tanpa diwakili oleh siapapun dapat berjabat tangan secara langsung dengan lembutnya hembusan angin di Pulau Hoga.
Segera saya pijakkan kedua kaki ini di keindahnya pasir putih Pulau Hoga yang di selimuti kesunyian dan ketenangan.
Saat di sini listrik hanya muncul mulai pukul 18.00 – 02.00 waktu setempat dan tidak banyak orang yang tinggal di Pulau Hoga.
Penginapannya pun sangat sederhana tetapi pemandangan yang di hadirkan sungguh luar biasa indah.
Sepanjang malam saya beristirahat selalu merasa aman,
dan nyaman karena di temani dengan suara hewan – hewan kecil yang berkeliaran di sekitar penginapan Pulau Hoga Wakatobi, Rindu untuk Kembali Datang.
Keindahan Pula Hoga, Wakatobi
Pasir putih, birunya air laut, dan deburan tipis ombaknya tidak pernah merasa lelah menemani saya dan sahabat bermain – main di tepian pantainya,
bahkan awan birunya yang cerah cantik makin menambah keceriaan moment yang tidak akan pernah bisa saya lupakan.
Sampai akhirnya saya dan sahabat memberanikan diri untuk berhubungan lebih intim lagi dengan menyelami dalam lautnya Pulau Hoga,
yang ternyata benar – benar membuat saya terlena dan berharap agar waktu dapat berhenti sesaat,
sampai saya merasa puas bercumbu dengan semua sahabat baru saya di dalam laut Pulau Hoga.
Ikan hias beraneka ragam jenis sudah mempersiapkan tarian sambutannya,
setelah itu saya di paksa menguras tenaga dengan bermain kejar – kejaran bersama mereka yang terkadang mengumpat di balik indahnya terumbu karang.
Walau sekarang raga ini berada jauh tetapi kenangan menikmati indahnya Pulau Hoga,
pulau mungil nan eksotik bersama sahabat IDC Community selalu melahirkan rasa rindu.
Hanya bisa berharap suatu hari nanti dapat kembali untuk menciptakan moment indah lainnya di Pulau Hoga Wakatobi, Rindu untuk Kembali Datang, sungguh a place to remember.
by Ina_nty