Nama Puncak Mega terasa asing di telinga saya saat salah satu sahabat inindonesiaku.com mengajak kesini.
Ketika saya tau Puncak Mega merupakan Puncak Gunung Puntang, baru saya ingat.
Gunung Puntang merupakan lokasi wisata di daerah Bandung Selatan, dan sempat beberapa kali pula camping di sini.
Berangkat dari Bandung
Selepas Isya, sekitar jam 07.00 WIB kami mulai berangkat menuju Bandung Selatan.
Berangkat malam, karena kami berencana akan tracking ke Puncak Mega tanpa camping.
Kurang lebih 3 jam perjalanan dari Bandung, akhirnya kami sampai daerah Banjaran.
Beruntung ada salah seorang sahabat yang memiliki rumah singgah di daerah Banjaran, sehingga kami bisa beristirahat sejenak sebelum mulai tracking.
Perjalanan ke Gunung Puntang
00.30 WIB kami kembali memulai perjalan ke daerah Gunung Puntang, waktu yang diperlukan kurang lebih 1 sampai 1 ½ jam dari Banjaran.
Sesampainya di Gunung Puntang, banyak motor yang telah bersandar di parkiran setempat, kami pun melakukan registrasi ke petugas yang ada.
Setelah registrasi petugas memberikan beberapa arahan dan jalan yang harus kami lalui, kami perhatikan setiap arahan yang diberikan petugas,
karena tidak seorang pun dari kami yang pernah ke Puncak Mega.
Arahan telah kami terima, saatnya memulai langkah menuju puncak,
sebelum berangkat tidak lupa kami berdoa bersama agar perjalanan kami selamat hingga kembali lagi ke pos registrasi Puncak Mega Gunung Puntang, Menikmati Awan Menari di Ketinggian 2222 Mdpl.
Track
Nyasar, itulah awal perjalanan kami.
Medan yang gelap dan jalan setapak yang tidak terlihat menyebabkan kami kesasar cukup jauh, tapi pada akhirnya kami menemukan jalur yang benar.
Satu jam perjalanan kami sudah merasakan lelah, medan yang cukup menanjak dan berakar, membuat kami harus bekerja keras melewatinya.
Berpegangan pada akar, melangkah lebih lebar, dan konsentrasi yang tinggi menjadi teman kami sepanjang perjalanan.
Perjalanan yang katanya ditempuh 2 sampai 3 jam, ternyata kami lalui 6 jam, selain medan yang menanjak dan berakar,
kendala yang kami hadapi adalah fisik yang kurang fit, menyebabkan gerak kami lamban sampai atas.
Pelajaran pertama, bahwa perlu fisik yang fit untuk aktivitas tracking, tidur yang cukup, makan yang cukup, dan selalu sedia minum serta sumber kalori selama di perjalanan.
2222 Mdpl
6 jam perjalanan yang melelahkan akhirnya berbuah Puncak, Puncak di ketinggian 2222 Mdpl ini menjadi pelepas lelah kami, ingin rasanya berteriak, mengucap syukur pada-Nya.
Syukur karena semua selamat sampai puncak, dan syukur karena disuguhi lukisan alam yang sangat indah.
Tak ingin berlama-lama terpaku, kami pun menikmati setiap pergerakan awan di atas sini, mungkin ini jawaban mengapa dinamakan Puncak Mega,
karena dari sini kita bisa melihat awan (mega) menari tiada henti.
Tak lupa pula kami mengabadikannya dengan kamera dan memori otak, berpose cantik, dan berjemur menikmati hangat mentari pagi.
Kembali pulang
3 jam berlalu, tak terasa terik matahari mulai menyengat permukaan kulit. Saatnya kembali pulang, perjalanan turun pun tak semudah saat naik.
Justru di saat turun ini, banyak dari kami yang terjatuh dan mengalami cidera. P
elajaran kedua, tetap waspada pada setiap perjalanan, baik naik maupun turun, karena keduanya punya resiko yang sama.
Setiap perjalanan selalu memberikan kesan yang mendalam bagi saya, begitupun dengan perjalanan kali ini,
Puncak Mega Gunung Puntang, Menikmati Awan Menari di Ketinggian 2222 Mdpl, benar-benar a place to remember.
by @ibhekti