Taman Nasional Komodo menjadi salah satu tujuan yang ingin sekali saya kunjungi sejak tahun 2014, beberapa kali saya dan beberapa sahabat inindonesiaku.com
Mencari-cari provider yang menyediakan open trip ke pulau ini, beberapa kali juga kecewa karena harga dan waktu yang tidak sesuai.
Sampai akhirnya dapatlah provider yang pas harga dan waktunya.
- Waktu Sailing: 5 Mei s.d. 6 Mei 2016
- Harga: Rp. 2.150.000,-
- Meeting point: Lombok
Mengingat sailing dimulai 5 Mei pagi dan berakhir 8 Mei sore saya memutuskan stay sehari sebelumnya di Lombok pada tanggal 4 Mei.
Serta sehari setelahnya di Labuan Bajo pada tanggal 9 Mei 2016. Setiap perjalanan selalu memiliki momen tersendiri, dan inilah kilas perjalanan Sailing Komodo 4H3M.
Day 1
Pelabuhan Kayangan – Pulau Kenawa NTB – Gili Bola
Pelabuhan Kayangan
Tiba di Pelabuhan Kayangan Lombok jam 13.19 WITA, kami mulai naik kapal menuju tempat pertama yaitu Pulau Kenawa NTB.
Kapal yang digunakan terdiri dari 2 lantai, lantai atas digunakan untuk tidur, terdapat matras yang berjejer dilengkapi dengan bantal dan selimut.
Lantai bawah bagian depan digunakan untuk menyimpan barang-barang bawaan sekaligus menjadi tempat makan, tempat main, dan tempat kumpul-kumpul.
Lantai bawah bagian tengah terdapat ruang bagi nakhoda, ruang mesin (yang letaknya agak bawah lagi, mungkin lantai dasar), dan ruang tidur kru kapal.
Serta lantai bawah bagian belakang digunakan untuk dapur, tempat penampungan air, dan 2 kamar mandi.
Pulau Kenawa
Setelah menempuh perjalanan laut selama ± 2 jam sampailah kami di Pulau Kenawa NTB.
Waktu menunjukkan jam 15.28 WITA saat kami mulai menyusuri padang rumput hijau menuju bukit.
Hamparan hijau sejauh mata memandang membuat kami terlena foto-foto di setiap langkahnya, hingga tersadar bahwa peserta lain sudah sampai bukit.
Kami percepat langkah ke atas bukit agar tidak ketinggalan sunset, di atas bukit pemandangan tidak kalah indahnya hamparan padang rumput hijau.
Laut yang memantulkan cahaya matahari sore menjadi teman kami sore itu.
Hingga jam 17.04 WITA kami menikmati Pulau ini dan melanjutkan perjalanan ke Gili Bola untuk menyandarkan kapal dan bermalam di dalam kapal tanpa bising mesin.
Day 2
Pulau Moyo – Pulau Satonda
Pulau Moyo
Gili Bola menuju Pulau Moyo sekitar 1,5 – 2 jam perjalanan laut, kami menginjakkan kaki di Pulau Moyo jam 5.20 WITA.
Tracking menuju air terjun dari bibir pantai ± 10-15 menit, karena kami datang saat long weekend air terjun penuh dipadati pengunjung yang datang.
Sehingga kami memutuskan untuk menyusuri sungai ke atas mencari tempat yang relative sepi dan baru pulangnya kami mampir ke air terjun.
Tracking dan main-main air tak terasa sudah jam 7.25 WITA, saatnya kembali ke bibir pantai dan melanjutkan perjalanan ke Pulau Satonda.
Pulau Satonda
Sampai di Pulau Satonda jam 10.16 yang pertama kali kami kunjungi adalah danau di tengah pulau yang berasa asin.
Sebenarnya di danau ini kita bisa berenang dan berkeliling menggunakan perahu tapi kami memutuskan untuk snorkeling saja di sekitar pulau sampai jam 11.20 dilanjut dengan bersih-bersih.
Jam 12.28 WITA kami melanjutkan perjalanan ke Gili Lawa, dan ini merupakan perjalanan laut terlama yang pernah saya alami. Pulau Satonda, NTB – Gili Lawa, NTT ± 16 Jam 😀
Day 3
Gili Lawa – Manta Point – Pulau Padar – Pink Beach – Pulau Kalong
Gila Lawa
Jam 4.40 WITA kami mulai explore Gili Lawa, tracking yang ditempuh ternyata lumayan curam.
Saat cape kami berhenti untuk sekedar menikmati pemandangan sekitar dan foto-foto, setelah sekitar 30 – 1 jam perjalanan sampai juga kami di atas bukit.
Berganti berfoto itulah yang menjadi aktivitas kami di atas sini sampai sinar matahari menyengat, tak ingin terbakar di atas sini kamipun perlahan menuju ke bibir pantai.
Manta Point
Jam 06.47 WITA kami melanjutkan perjalanan ke Pink Beach dan sempat berhenti 1 jam di Manta Point. Dari atas kapal manta-manta terlihat menari di bawah sana.
Sebagian dari kami mulai menyeburkan diri dan mengejar manta sedangkan sebagian yang lain mengawasi manta dari atas kapal.
Puas mengejar manta dan mendapatkan foto-fotonya, kapal pun kembali berangkat dan sampai di Pink Beach jam 09.37 WITA.
Dari Pink Beach kami transfer kapal yang lebih kecil untuk menuju Pulau Padar.
Pulau Padar
Sampai di Pulau Padar jam 12.14 dan kami harus kembali tracking untuk mendapatkan pemandangan 3 bibir pantai sekaligus dalam satu pandangan.
Seperti yang sering kita lihat di foto-foto atau video yang beredar di media sosial, ternyata memang indah, Subhanallah.
Panas terik tengah hari tidak menyurutkan semangat kami untuk menikmati pulau ini, jam 14.11 WITA kami meninggalkan Pulau ini dan kembali ke Pink Beach.
Pink Beach dan Pulau Kalong
Jam 16.30 WITA kami sampai di Pink Beach dan mulai snorkeling di dinginnya air laut sampai jam 17.15 WITA, setelah itu kami menuju Pulau Kalong untuk bermalam disini.
Di Pulau Kalong ini kami disuguhi pemandangan Kalong yang pergi pada petang hari dan pulang pada pagi hari, memang tidak banyak tapi tetap menakjubkan.
Day 4
Pulau Rinca – Pulau Kelor – Labuan Bajo
Pulau Rinca
Suguhan matahari pagi di Pulau Kalong mengiringi kami menuju Pulau Rinca, berangkat jam 4.41 WITA sampai di Pulau Rinca jam 07.42 WITA.
Sesampainya di Pulau Rinca kami langsung diantar guide untuk melihat Komodo dan berkeliling pulau.
Beruntung dari kami menemukan banyak Komodo dan tetap selamat sampai keluar pulau :D.
Pulau Kelor
Jam 09.48 WITA kapal mulai bergerak menuju Pulau Kelor dan sampai di pulau ini jam 11.31 WITA.
Beberapa dari kami menikmati Pulau ini dengan snorkeling, sebagian naik ke atas bukit, dan sisanya menikmati pulau dari atas kapal.
Masing-masing membawa ceritanya sendiri. Jam 13.22 WITA kami melanjutkan perjalanan ke Labuan Bajo dan tiba jam 14.30 di Pelabuhan Labuan Bajo.
Tak terasa 4 hari kami lalui hidup di atas kapal dan trip pun selesai.
Tips saat Sailing
Pengalaman yang mungkin bisa sahabat gunakan jika akan sailing, yang utama adalah siapkan stamina yang oke.
Kkalau bisa bawa suplemen tambahan dan obat-obatan pribadi, bawa segala macam jenis permainan untuk menghabiskan waktu bersama teman-teman seperjalanan agar tidak bosan.
Mengingat keterbatasan air bersih, sediakan parfum biar tetep wangi walau jarang mandi :D, tisu basah, dan saat sampai di pulau jika ada kamar mandi air tawar usahakan mandi.
pada sailing kemarin provider yang merupakan salah satu provider milik salah satu sahabat IDC R’Brothers Tour (IG: @rrbrother) membeli air mineral tambahan ke pihak kapal, sehingga kami dapat tambahan air untuk minum dan mandi.
Kosongkan memori HP dan kamera agar bisa luang berfoto-foto, bawa kacamata hitam, topi, perlengkapan pribadi secukupnya, cemilan, minuman sachet.
Jangan menggunakan rok atau jenis pakaian yang mudah bergerak, serta pakaian berwarna merah saat akan mengunjungi Komodo. Sailing Komodo 4H3M, Pengalaman Hidup di Atas Kapal, a place to remember.
by Ibhek