Gili adalah sebutan untuk pulau-pulau kecil yang tersebar di Lombok.
Sahabat inindonesiaku.com tentu tahu bahwa ada ratusan Gili di Lombok, dan walaupun saya belum sempat mengunjungi seluruh Gili yang ada di sini,
tapi saya yakin kalau semua Gili di Lombok itu luar biasa indahnya.
Pandangan pertama
Perjalanan kali ini ke Lombok, benar-benar langsung membuat saya jatuh cinta pada pandangan pertama,
entah kalimat manis seperti apa yang harus keluar dari mulut ini, untuk dapat menggambarkan kesempurnaan lekuk indah Gili Kedis.
Gili kedis layaknya seorang yang baru habis mengunyah buah manggis, makin hanyut daging buah terkunyah ke dalam, makin terasa manis.
Gili Kedis membuat hati kembang kempis, tak mau rasa ini melewatkan setiap detik dengannya walau cuma sekedar berkedip.
Satu jam perjalanan dari Kota Mataram ke arah Lombok Barat ini merupakan hal yang paling berat,
karena sekali hati tertambat, sulit kaki mengangkat untuk pergi minggat.
Mungil dan tidak berpenghuni
Gili Kedis sangat mungil dan tidak berpenghuni, meski banyak debur ombak dan suara angin menggoda untuk sekedar kencan sesaat,
saya tetap kuat menjaga keintiman pribadi antara kami berdua, saya dan Gili Kedis.
Saya juga tahu, kakak lelaki tetangga yang juga tak kalah tampan memang selalu menarik perhatian,
sama seperti tetangga si Gili Kedis, yaitu Gili Nangu, Gili Sudak, dan Gili Tangkong, namanya sudah terlanjur cinta, saya tetap memilih setia.
Mencumbu beningnya
Saat baru mengintip Gili Kedis saja dari atas perahu sudah langsung bisa membuat saya sangat tidak sabar ingin segera menyentuh beningnya air dan lembut pasir putihnya dengan mesra,
isi di kepala cuma ingin berteriak-teriak memanggil namanya dan menyatakan isi hati,
sungguh ini waktu yang sudah lama dinanti, hanya kau yang ada di sini Gili Kedis, di hati dan pikiranku.
Benar saja, Gili Kedis langsung menjawab semua kegelisahan begitu saya menginjakkan kaki di pasir putihnya,
Gili Kedis langsung tersenyum manis, menyambut dengan pelukannya yang hangat.
Tatapan Gili Kedis juga begitu hangat, sama seperti bening air lautnya saat tengah hari.
Ikatan suci kami berdua juga langsung membuat pemandangan sekitar yang didominasi pegunungan hijau memberikan restunya kepada saya untuk meminang Gili Kedis mungil nan indah ini dalam bingkai foto berdua.
Jatuh Cinta
Sungguh, tidak butuh waktu lama untuk makin jatuh cinta dengan Gili Kedis.
Saya langsung tergoda kalimat romantis yang teruntai melalui butiran pasir yang tergeser oleh angin, lembut menyentuh raga mulai dari ujung kaki hingga ke seluruh tubuh.
Gili Kedis juga dermawan, dengan tak menghitung banyaknya deburan ombak dan tanpa berhenti,
ia persembahkan kepada saya dengan penuh kata cinta mengelitiki telinga.
Momen seperti ini, membuat lunglai, tubuh meleleh, lantas selalu ingin menghabiskan waktu tanpa batas bersama Gili Kedis.
Seketika saya tersadar, kami tetap tidak bisa begini selamanya, saya punya kehidupan lain.
Meski cuma Sejam Tidur di Atas Kasur Air Gili Kedis Lombok Barat, kau adalah hal yang paling romantis yang membuat saya selalu ingin kembali ke perlakuan ramahmu. Sungguh a place to remember.
By Ina_nty