Serabi Solo, Teman Ringan saat Sarapan
Sahabat inindonesiaku, serabi sekarang mungkin sudah bukan lagi panganan spesial di Solo, dirinya mampu hadir dalam berbagai suasana dan kesempatan bahkan sekedar menjadi teman sarapan.
Enaknya menyantap makanan tradisional lokal, kita sudah tak perlu peduli lagi mengenai jadwal. Serabi di Solo ini memang beda, bisa langsung akrab dengan siapa saja tanpa perlu proses perkenalan formal.
Disantap setelah makan besar tidak jadi soal, menjadi pembuka saat menunggu obrolan bukan juga investasi yang berujung biaya mahal.
Rasa manis gurih bukan pilihan, serabi Solo punya ciri khas perpaduan sensasi lidah antar keduanya.
Jangan lupa sertakan teh atau kopi hangat dengan rasa manis sedikit saja, biar Serabi Solo, Teman Ringan saat Sarapan tidak hilang cuma dalam kenangan.
by Danu