Taman Nasional Way Kambas – Lampung

Hallo sahabat inindonesiaku.com, kali ini saya berkesempatan untuk berkunjung ke Taman Nasional Way Kambas – Lampung.

Perjalanan dari Kota Bandar Lampung ke Taman Nasional Way Kambas memakan waktu 2 jam menggunakan roda empat.

Begitu memasuki jalanan utama Taman Nasional Way Kambas terlintas di pikiran “ taman nasional ini dirawat gak sih?? atau memang dibiarkan seperti ini ??“.

Jalan utamanya saja tidak mulus, belum beraspal dengan baik, banyak lubang, kanan kiri hutan tanpa pembatas dan tanpa penerangan jalan.

Hanya terlihat tiang listriknya saja seperti lagi proses pembangunan tetapi kok tidak ada pekerja yang terlihat ??!!!??

Menuju

Mobil terpaksa saya parkir dulu demi mencari seseorang yang bisa ditanya “apa benar ini jalan ke Taman Nasional Way Kambas“

Walaupun di depan saya terpajang papan bertuliskan ‘Taman Nasional Way Kambas’  tapi kok sepi sekali yaa. Tak lama melintas seorang pemuda bersepeda motor.

Saya hentikan dan bertanya “Mas, mau lihat gajah arah nya kemana?“ dijawablah “iya benar ikutin terus jalan ini saja kurang lebih 5 km lagi lahh“.

Fiuuhhh 5 km dengan kondisi jalan tidak mulus begini sih cukup memakan waktu tapi saya enjoy saja sambil melototin hutan dan sesekali terhibur oleh tingkah laku sekerumunan kera/monyet berdiri di pinggir jalan sambil mengharap kali aja ada yang melempari makanan dari mobil yang lewat.

Berjumpa dengan Gajah

Akhirnya ketemu juga pos penjaga yang mengharuskan kami membayar uang masuk per mobil Rp.50.000 (tidak bayar per orang – harga tahun 2016).

Entah harga ini berlaku untuk semua pengunjung atau berbeda – beda alias bisa ditawar karena tidak saya temukan pos masuk Taman Nasional Way Kambas yang resmi dalam arti pos yang menampilkan tarif biaya masuk.

Atau mungkin saya masuk tidak melalui jalan utama yaa?? . Tak jauh dari pos tersebut terlihat gapura selamat datang yang juga tidak terawat dengan baik dan eeehhh ada 5 ekor gajah lagi berjalan – jalan dengan pawangnya masing – masing.

Hamparan taman luas hijau terpampang lebar dan nampak beberapa ekor gajah liar asik makan rumput. Cukup bayar Rp.20.000/org sudah boleh duduk di atas gajah muterin pekarangan yang tidak terlalu besar dan bisa poto bersama gajah.

Jika mau yang lebih seru perlu merogoh isi dompet lagi nihh, bayar Rp. 150.000/org maka kalian akan dibawa menikmati sensasi jalan – jalan menunggangi gajah selama 30 menit mengitari indahnya alam Taman Nasional Way Kambas dan dapat bertemu dengan gajah – gajah lainnya.

Senangnya bermanjaan bersama gajah perempuan bernama Poni yang berumur 20 tahun, masih tergolong gajah remaja. Diajak poto selfie pun Poni tidak menolak bahkan berpose dengan mengangkat belalainya.

Poni juga tidak keberatan memangku beratnya tubuh ini demi menghasilkan poto bagus hehehe, saat di elus – elus kepalanya saja Poni membalas melalui tatapannya yang penuh senyuman hangat.

Bahkan saat tangan ini memegang batang tebu belalai Poni dengan lihai menyamber dan Poni langsung melahap batang tebu itu sampai habis.

Poni, gajah lucu yang murah senyum ini selalu bikin kangen, ahhh ingin rasanya kembali bermanjaan dengan gajah di Taman Nasional Way Kambas – Lampung.

Keramahan dan tingkah laku lucu menggemaskan dari Poni dan gajah – gajah lainnya membuat Taman Nasional Way Kambas ini sungguh a place to remember.

By Ina_nty