Traveling Saat Pandemi?

Pertanyaan buat kami yang sangat menyukai traveling, boleh dibilang sebagian sahabat IDC bukan hanya menyukai jalan-jalan tapi lebih dari itu. Sudah menjadi kebutuhan.

Sejak diberlakukan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ) semua pihak menahan untuk berdiam diri, namun ketika PSBB dilonggarkan masyarakat sudah memberanikan diri untuk keluar.

Begitu juga dengan para traveller , berusaha mengobati rindu, candu menikmati alam bebas, akan tetapi pandemi ini masih ada dan dengan kondisi itu apakah bijak traveling ?

Karena bagaimanapun keluar rumah dan berkumpul dengan banyak orang hal yang seharusnya dihindari dimasa pandemi ini.

Berangkat dengan itu Komunitas Indonesiaku bersama Prodia Women’s Health Centre (PWHC) mengadakan Webinar dalam rangka ulang tahun komunitas Indonesiaku ke 7 dan HUT RI 75.

Anniversary IDC ke 7 & (HUT) Ke-75 Kemerdekaan Indonesia

Dengan pemikiran tentang bijakkah, webinar diadakan bertepatan ditahun ini Komunitas Indonesiaku ( IDC ) berulang tahun ke 7 ( 21 Juni 2020 ) dan pelaksanaan webinar di 22 Agustus 2020 bersamaan dibulan perayaan HUT RI 75.

Bukti sebuah kecintaan kami atas Negeri yang begitu Indah dan banyak kekayaaan didalamnya.

Kami mencintai Negeri dengan travelling dalam Negeri, namun kami juga tidak hanya mengikuti keinginan diri untuk pergi tanpa lebih detail mengetahui atau memahami bijakkah travelling dimasa pandemi.

Karena itu kami menghadirkan seorang travel blogger Marischkaprue yang sudah berpengalaman dalam bidangnya untuk sharing terkait tema yang diangkat.

Webinar diawali oleh memperkenalkan komunitas Indonesiaku oleh Adit Sastra selaku Moderator dan perwakilan dari komunitas.

Mengisi waktu luang selama pandemi untuk traveller

Kak Marischkaprue berbagi bagaimana dalam masa pandemi ini mengisi waktu dan buat dia banyak hal yang bisa dilakukan.

Kegiatan yang dilakukan waktu luang saat pandemi

Beliau menjelaskan bahwa dengan waktu luang inilah dia jadi punya kesempatan untuk melakukan hal- hal yang biasanya tertunda karena kesibukan yang menuntut.

Traveling Saat Pandemi? Bijakkah?

Pernyataan Kak Marischkaprue rasanya tepat, karena bagaimanapun dalam kondisi pandemi keluar rumah sesuatu yang kurang bijak.

Namun kebutuhan tetap berjalan karena itu hal yg tepat adalah amankah traveling dalam masa ini.

Dalam Webinar tersebut Kak Marischkaprue menjelaskan bahwa aman atau tidaknya kembali pada kondisi keadaan, bisa ya bisa juga tidak.

Karena faktor masing-masing berbeda, yang pasti adalah segala sesuatu akan lebih rumit, HARUS TAAT protokol dan sangat disarankan untuk perencanaan yang sangat matang.

Mulai dari kondisi kesehatan masing-masing, bersama siapa, tempat yang dikunjungi, penginapan atau hal-hal lain yang sangat butuh diperhatikan dengan detail sesuai protokol kesehatan.

Bahkan untuk open trip sangat tidak disarankan terlalu berisiko karena tidak semua tahu kondisi masing- masing peserta.

Dalam pembahasan tersebut disarankan traveling bersama keluarga karena dalam masa inilah waktunya bisa kumpul dan menikmatinya.

Karena saat kondisi normal setiap orang punya kesibukan masing-masing yang kadang untuk jalan-jalan bersama keluarga terlewatkan.

Mendukung Industri Pariwisata

Hal – hal diatas dianjurkan oleh Kak Marischkaprue terkait mendukung pariwisata dan berikut alternatif yang disarankan.

Kesimpulan & Terima kasih

Dalam kesempatan tersebut pihak Prodia women Fakhril Akmal, S.Farm, Apt menjelaskan bagaimana untuk traveling dibutuhkan imun yang baik terutama vitamin D dan C.

Sebelum sesi tanya jawab Kak Marischkaprue menutup dengan dengan kesimpulan bahwa yang utama adalah ingat kondisi kesehatan masing-masing.

Terapkan PROTOKOL sesuai dengan lokasi dan situasi, Selalu anggap kita punya kemungkinan sebagai OTG, jangan sampai jadi carrier yang menyebarkan penyakit.

dan ingat,

Terima Kasih atas sharingnya ya Kak Marischkaprue, pihak Prodia Women dan sahabat IDC Adit.

Terutama terima kasih untuk para peserta yang sudah ikut dan selamat pada peserta yang mendapatkan hadiah atas pertanyaan terpilih.

Sampai Jumpa dalam kesempatan lain.

Salam,
#BanggaIndonesia

*disclaimer:
Sharing dari kak Pru adalah pendapat pribadi, semua orang punya cara berbeda dalam menanggapi pandemi ini.
untuk informasi teknis atau yang berkaitan dengan data mengenai COVID-19, dapat mengacu pada keterangan dari ahli epidemologi dan dokter