Sahabat inindonesiaku.com posting berikut merupakan posting terakhir perjalanan sahabat Nani Suhanda dengan Wisata Bromo nya.
Setelah sebelumnya sahabat dapat menyimak posting Wisata Bromo, Pesona Matahari Terbit dan Lautan Pasir (Part 1) , Wisata Bromo (Part 2), Bentang Alam Gunung Berapi , dan Wisata Bromo (Part 3), Larung Kasodo – Upacara Pengorbanan Suku Tengger .
Masih berkaitan dengan postingan Wisata Bromo sebelumnya, pada posting kali ini akan diceritakan Gunung Batok yang merupakan Gunung terdekat Bromo dan Semeru.
Gunung Batok yang paling tenang dibanding saudara-saudara lainnya di gugusan Tengger.
Gunung Batok adalah pengayom dari empat wilayah subur bersuhu dingin dan banyak memiliki kekayaan alam yang sungguh membanggakan, Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang.
Arti kata Batok
Dalam bahasa Jawa, batok berarti “tempurung kelapa”.
Penduduk Tengger percaya bahwa Gunung Batok terbentuk dari tempurung kelapa yang lempar atau ditendang oleh sang Resi Bima, seorang raksasa sakti.
Setelah gagal memenuhi syarat yang diajukan Rara Anteng untuk memperisterinya.
Sedangkan legenda Tengger yang terkenal itu, berasal dari makna paduan kata “Teng” yang terbentuk dari nama belakang Rara Anteng dan “Ger” diambil dari nama Jaka Seger.
Jaka Seger adalah anak Pendeta yang lahir bersamaan dengan Rara Anteng dan mereka saling mencintai.
Konon, asal muasal orang Tengger adalah hasil keturunan dari mereka berdua, yang saling menjaga dan memelihara keberadaan dataran tinggi ini secara turun temurun hingga sekarang.
Kesetiaan berbalut keindahan alam, legenda berpadu dengan anugerah Tuhan yang tidak bisa saling menggantikan.
Bagai Gunung Batok, Bromo dan Semeru yang erat bergandengan dan takkan pernah terpisah.
Letak Gunung Batok
Gunung Batok elok berdiri di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur.
Taman Nasional inui berada pada ketinggian tujuh ratus lima puluh hingga lebih dari tiga ribu enam ratus meter dari permukaan laut.
Jangan bayangkan dinginnya, tapi nikmati kebesarannya yang membuat bangga saat berada di sana.
Bersua dengan Gunung Batok, tak lengkap bila tidak mengunjungi saudara tuanya Bromo.
Perjalanan yang satu ini memang sudah tidak lagi mengejutkan, pemandangan Bromo dan gunung berapi sekitarnya yang seperti kayangan mengisahkan banyak mitos dan legenda.
Dikatakan bahwa kawah tengger dahulu digali oleh sebuah tempurung kelapa oleh seorang bajak yang jatuh hati kepada seorang puteri raja.
Wisata Bromo (Part 4), Gunung Batok Saudara Dekat Bromo dan Semeru, A place to remember.
by Nani Suhanda