Perjalanan saya dan beberapa pecinta Indonesia sekaligus sahabat inindonesiaku.com lainnya ke Bromo dimulai dengan rute termudah dan yang paling popular.

Yaitu dari Cemoro Lawang yang bisa diakses dari Kota Probolinggo. Raungan Jeep sudi merawat rasa penasaran untuk sampai ke titik awal pendakian.

Perjalan ke puncak butuh waktu sekitar satu setengah jam dengan berjalan kaki. Waktu terbaik melakukan pendakian adalah sebelum dini hari, atau sekitar jam tiga pagi.

Karena diujung, kita bisa meraih harta karun terbaik di dunia, melalui kesempatan untuk dapat melihat detik-detik munculnya warna keemasan dari sapaan paling awal sinar mentari Bromo yang terkenal itu.

Bonus lainnya, kita bisa langsung menikmati pemandangan indahnya Gunung Batok, Gunung Bromo dan Gunung Semeru saat mereka bangun pagi.

Gunung Bromo 2Gunung Bromo 3Gunung Bromo 4

Sifatmu

Jangan anggap enteng sifat Bromo yang sedikit pendiam di malam hari, Bromo bisa begitu sangat tidak memperhatikanmu.

Dan cuek membiarkan semua orang sibuk mencari kehangatan mulai dari jam sebelas malam sampai jam lima di keesokan paginya.

Krisis tubuh hangat terjadi disini, bahkan krisis kepercayaan mungkin timbul terhadap Bromo.

Kalau saja Bromo memilih mendung dan memaksa kita tetap berharap soal matahari terbit di sela puncaknya saat pagi tiba.

Gunung Bromo 5Gunung Bromo 6Gunung Bromo 7Pesona lainnya

Bromo juga menyimpan pesona lain, melengkapi kegembiraan melihat matahari terbit serta lautan pasir.

Bromo punya savana luas berbukit mungil, layaknya tempat bermain dari planet lain.

Savana luas membentang seolah menyiangi ruang pandang akan lautan pasir disana.

Saatnya saya berkenalan dengan Lembah Jemplang, berbaring agak sombong di sebelah selatan Gunung Bromo.

Wajar, wajahnya memang cantik, tak ada tandingannya di sini.

Dengan dominasi lambaian tanaman jenis pakis, ilalang, lavender serta rerumputan lainnya, Jemplang terhampar bagai karpet hijau raksasa.

Rasa hati ingin berbaring santai, walau agak sejuk dan bergumam dalam hati, Wisata Bromo, Pesona Matahari Terbit dan Lautan Pasir (Part 1) a place to remember.

Gunung Bromo 8Gunung Bromo 9Gunung Bromo 10by Nani Suhanda

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.