Menghabiskan waktu dengan liburan bersama sahabat adalah saat yang paling ditunggu-tunggu.
Rasanya jika memungkinkan, ingin terus-terusan liburan berkeliling dan menikmati tempat-tempat indah yang ada di negeri tercinta ini bersama sahabat,
melepas penat, tertawa bersama, melakukan hal baru bersama dan hal lainnya yang bisa dilakukan bersama.
Rencana yang gagal
Liburan kali ini saya bersama sahabat inindonesiaku.com berencana akan tour de java mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di Semarang, Solo, Lumajang dan Malang,
dengan perjalanan overland alias menggunakan mobil pribadi alias jalan darat alias gantian nyetir.
Semua persiapan sudah all set tinggal menunggu waktunya berangkat, kamipun sangat excited menantikan hari libur tiba.
Namun, sayangnya kadang rencana tidak selalu berjalan sesuai dengan yang diinginkan,
H-2 kami mendapat kabar bahwa mobil yang akan kami gunakan tidak bisa dipakai karena mengalami kecelakaan, Gosh!
Back up planning
Apa yang bisa diharapkan dengan back up planning ketika harus merencanakan ulang semuanya pada H-2,
dan saat itu dalam kondisi liburan sekolah dan hari besar keagamaan alias high season, tiket bus malam sudah habis,
tiket kereta tidak jauh berbeda, rental mobil sudah habis (sekalinya ada menawarkan harganya amazing banget) out of the budget.
Tetapi the show must go on, kami tetap memutuskan untuk berangkat dan berusaha mencari travel untuk paling tidak sampai Semarang,
dari sana teman kami sudah menyiapkan semuanya.
Mobil travel yang luar biasa
Setelah bersusah payah mencari, salah seorang sahabat mendapat travel ke Semarang dari internet,
mobilnya minibus 16 seat, full seat, dijemputin satu-satu plus sopirnya ngga hafal daerah Bandung….perfect!
Normalnya jika berangkat pukul 20.00 dari Bandung kami akan tiba di Semarang pukul 06.00 pagi tetapi karena waktu itu sedang kondisi high season,
alhasil kami terjebak macet parah dan baru tiba di Semarang pukul 18.00 alias 22 jam perjalanan!!
Alhasil semua rencana pada hari pertama pun bablas nyaris tak terselamatkan, hanya ada satu tempat yang bisa kami kunjungi yaitu Cafe Pondok Kopi didaerah Ungaran.
Cafe pondok kopi Ungaran
Sedikit cerita tentang cafe Pondok Kopi ini, lokasinya berjarak kurang lebih 1 km dari pemandian Umbul Sidomukti menuju ke arah yang lebih tinggi.
Lokasi Pondok Kopi ini di dataran tinggi sehingga bisa menikmati makanan dalam suasana sejuk sambil melihat view kota Semarang,
jika malam hari kelap-kelip lampu terlihat sangat indah.
Makanan yang disajikan cukup variatif tetapi jangan berharap lebih karena daya jual cafe ini adalah pada view-nya, Wisata Jawa Tengah, Kala Trip Tak Sesuai Rencana.
Soto ayam Pak No
Pagi hari, kami berunding dan disepakati akan menuju Solo untuk menjemput tiga orang sahabat yang akan bergabung,
sebelumnya kami menyempatkan sarapan di Soto Ayam Pak No, ini tempat yang wajib dikunjungi kalo berkunjung ke Semarang.
Umbul Ponggok
Dari Solo kami meneruskan perjalanan ke arah Klaten dengan tujuan mengunjungi pemandian Umbul Ponggok.
Kami mengunjungi pemandian ini agak terinspirasi oleh tayangan di salah satu tv swasta,
dimana kita bisa berfoto under water sambil bersepeda atau menonton tv atau bahkan bermain kartu tetapi lagi-lagi karena situasinya sedang liburan akhir tahun,
jadi pemandian ini penuh dikunjungi wisatawan. Dengan harga tiket masuk sebesar Rp 10.000,-
dan harga sewa life vest dan alat snorkeling Rp 25.000,- cukup terjangkau bagi masyarakat sekitar untuk menghabiskan waktu berlibur disini bersama keluarga.
Sayang kami tiba disana sudah agak sore, jasa foto under water sudah tutup dan karena diantara kami tidak ada yang membawa camera under water,
jadi kami hanya bisa bermain-main air sambil melihat kebawah kolam, agak takjub juga sih melihat bawah airnya karena dibuat seolah-olah seperti berada di bawah laut,
dari atas tidak terlihat biru tetapi ketika melihat ke bawah air semua biru dan banyak ikan-ikan disekitar kami, jadi ngga usah cari laut untuk snorkeling cukup kesini aja.
Kuliner Solo
Menjelang malam, kami berkeliling kota Solo sambil mencari makan malam dan menikmati suasana malam di kota ini.
Kami mencoba martabak yang katanya lagi kekinian disini yaitu Martabak Kota Barat (Markobar), milik salah satu putra Presiden RI yang sekarang.
Martabaknya terdiri dari 8 topping rasa, bisa pilih rasa dan harganya berkisar antara Rp 65.000,- per loyang. M
akan martabak tampaknya kurang nendang buat kami jadi kamipun berkeliling lagi mencari makanan yang bisa lebih mengenyangkan,
karena sudah terlalu malam tempat makanan yang kami incarpun sudah pada habis dan tutup hingga akhirnya kami menemukan tempat makan lesehan yang cukup nyaman dan makanannya cukup enak, Timlo Maestro.
Sambil menikmati hangatnya timlo ditengah gerimis hujan,
kami berdiskusi mengenai tujuan perjalanan kami besok hari dan dari sekian banyak pilihan akhirnya kami sepakat untuk menjelajah Pacitan.
Kenyang makan martabak dan timlo, kamipun kembali ke hotel masing-masing, dan karena kami ber-10 sementara kamar hotel hanya ada dua,
jadilah rombongan terbagi dua…posisi tidur udah ngga beraturan, ada yang diatas kasur bertiga,
dibawah beralaskan hammock dan berselimut handuk dan ada juga yang menggunakan sleeping bag…wes yang penting kita istirahat untuk melanjutkan perjalanan.
Wisata Jawa Tengah, Kala Trip Tak Sesuai Rencana, benar-benar a place to remember.
by Deasy Damayanti