Bagai mimpi yang menjadi kenyataan saat seorang sahabat pecinta inindonesiaku.com mengajak saya menjelajahi kota Manado.

Seketika itu terbesit imajinasi nakal untuk menelanjangi molek tubuh dari keperawanan Bunaken.

Tanpa ragu di bulan November 2011, saya mantabkan terbang ke Manado sambil membayangi senyum indah Bunaken.

Yang berkali-kali mengganggu istirahat malam, saat makan siang, dan mohon maaf, saat bekerja sehari-hari.

Seorang sahabat pecinta Indonesia ternyata sudah memesan paket diving tanpa sertifikat untuk saya.

Bisa dibayangkan seberapa besar kepuasan hati ini saat berhasil menyelami Bunaken walaupun hanya sampai kedalaman 10 meter.

Siapa tak kenal Bunaken?

Pulau ini popular ke seluruh penjuru dunia lantaran keindahan bawah lautnya. Telinga internasional sudah biasa terngiang nama Bunaken.

Perjalanan menuju Bunaken harus dilewati dengan menyewa perahu berkapasitas 6 hingga 8 orang dari pelabuhan Manado yang jaraknya tidak jauh dari pusat kota.

Di tengah perjalanan, lompatan beberapa lumba-lumba yang menari di tengah laut seakan menyambut dengan hangat seraya menyapa, “ Selamat datang, selamat menikmati keindahan rumah kami”.

Menelan waktu kurang lebih 30 menit  tibalah saya dan sahabat pecinta Indonesia lainnya di Bunaken.

Bagai seorang yang hampir tertipu dengan kesan pertama, melihat pantai pulau Bunaken hanya terasa seperti pantai yang biasa saja, tak ada yang spesial dari tempat ini.

Tapi, kejernihan air lautnya langsung membuat hati terpana, masuk makin ke dalam menyentuh sifat aslinya, sudah tidak bisa dijelaskan lagi.

Mungkin itu alasan dari banyak pecinta Indonesia di seluruh dunia lebih senang menjelaskannya lewat gambar-gambar video yang tayang untuk channel televisi internasional tentang keindahan Wisata Manado, Menyelami Istana Dewa Bawah Laut Bunaken.

Persiapan menyelam

Persiapan menyelam ternyata tidak terlalu menyita waktu.

Hanya mengisi biodata dan menjawab pertanyaan soal pengalaman menyelam sebelumnya, dan beberapa pertanyaan sederhana lainnya.

Setelah masalah yang bersifat administratif ini selesai, mencari baju dan sepatu selam yang pas menjadi kegiatan selanjutnya.

Diteruskan dengan sedikit pengarahan dari instruktur selam, dan makin membuat tidak sabar untuk langsung terjun ke air.

Kembali menaiki perahu, saya dan sahabat pecinta Indonesia lainnya menuju spot penyelaman pertama, sesi perkenalan ini terjadi tak jauh dari bibir pantai dengan laut yang masih agak dangkal.

Percakapan mendalam terjadi antara saya dan gerbang awal istana bawah laut Bunaken, obrolan di darat kami ulangi kembali tanpa bosan dan terus membiasakan cara asyik untuk tetap bisa bernafas di dalam air.

Sesi awal selesai

Penyelaman di tengah laut Bunaken menjadi menu selanjutnya. Awalnya memang agak sulit membiasakan bernafas dengan mulut menggunakan selang tabung oksigen.

Tapi antusiasme menatap surga bawah laut Bunaken langsung dari dekat, membuat saya cepat terbiasa sehingga rasa takut hilang saat berada di dalam laut.

Dan ternyata benar yang dikatakan dunia, beragam jenis biota laut yang unik dengan beragam warna dan bentuk tanpa pernah memberi ampun.

Menggoda saya bertubi-tubi, ikan hias yang genit dan bintang laut pun ikut meramaikan keindahan melalui koreografi khas dari habitat aslinya.

Terumbu karangnya yang berwarna – warni juga membuat penyelaman pertama saya menjadi semakin romantis.

Wisata Manado, Menyelami Istana Dewa Bawah Lau Bunaken, a place to Remember, saya bangga pernah kenal kamu, dan pengalaman menyelam pertama ini selalu jadi cinta pertama saya.

by Ina_nty