Wisata Semarang, Sabtu Minggu Menikmati Kotanya

Pergi bersama sahabat ke suatu tempat biarpun hanya sesaat merupakan anugerah terindah yaahh walau sekedar tuk tertawa, berteriak bersama atau mengcapture moment dalam bingkai poto, yang pasti semua itu selalu menciptakan kebahagiaan yang bakal bikin sehat jiwa raga.

Weekend kali ini saya dan 4 sahabat inindonesiaku.com lainnya memilih menghabiskan sabtu minggu di Semarang, karena alasan simple aja sih, ke Semarang bisa di capai dengan kereta api, di Semarang banyak tempat kece, banyak makanan enak dan sekalian mengunjungi sahabat yang sudah lama tak bersua, Mas Denny dan istrinya ‘Indah’ serta putra kecil mereka yang lucu ‘ Asta ‘.

Itenerary Sabtu Minggu di Semarang

Jumat malam : perjalanan naik kereta api dari Stasiun Pasar Senen ke Stasiun Semarang Poncol

Kami pilih kereta Tawang Jaya (tiket Rp120.000/org) karena jam keberangkatannya pas selepas pulang kantor hehehe dari stasiun Pasar Senen jam 23.00 WIB dan tiba di Stasiun Semarang Poncol jam 06.00 WIB. Kereta nya bersih dan nyaman.

Sabtu : Stasiun Semarang Poncol – Makan Soto Angkring Mas Boed – La Kana White Chapel – Umbul Sidomukti – Pondok Kopi – Waroeng Semawis – Hunting poto malam di Kota Tua Semarang – Cafe KoenoKoeni

Terasa sekali sejuknya Kota Semarang saat tiba di Stasiun Semarang Poncol yang tertata rapi, bersih dan nyaman, Mas Denny yang sudah menunggu di parkiran langsung membawa kami mencicipi Soto Angkring Mas Boed yang kala itu sudah ramai padahal masih jam 07.30 pagi, rasa sotonya tak perlu diragukan lagi pasti pengin nambah deh.

Karena belum mandi soo sehabis sarapan soto kami singgah di rumah Mas Denny tuk menyegarkan diri.

Jam 11.00 kami meluncur ke La Kana White Chapel yang terletak di Bandungan, jarak tempuh 1 jam dari kota. Cukup 1.5 jam saja menikmati kapel putih dengan banyak pemandangan indah.

Jam 13.30 kami lanjut ke Umbul Sidomukti di Ungaran, hanya 30 menit dari La Kana White Chapel. Kami sempatkan makan siang di sebuah restaurant di depan pintu masuknya Umbul Sidomukti sebelum akhirnya jam 15.30 kami merasakan hawa sejuk dan pemandangan pegunungan khasnya Umbul Sidomukti.

Jam 17.00 sudah menunggu untuk di sapa juga “ Pondok Kopi“, tak jauh dari lokasi Umbul Sidomukti, ngopi sambil ditemani suasana sejuk plus view pegunungan yang aduhai.

Jam 18.00 saatnya mikir mencari makan malam heummm tercetuslah Waroeng Semawis, jam 20.00 kami tiba di sini, sebuah pasar malam di kawasan Pecinan dengan beragam jenis kuliner yang bikin laper mata aahh perut ini pun girang bukan main sampai – sampai tak semua makanan yang sudah dibeli bisa masuk ke mulut.

Jam 22.00 kami ingin merasakan Kota Tua nya Semarang, berkelilinglah kami mengitari Stasiun Tawang, Lawang Sewu dan Gereja Immanuel wuihh seorang Sahabat (Adel) dapat banyak sekali poto kece saat hunting foto malam di kawasan kota tua Semarang ini.

Jam 23.15 mobil masuk ke halaman parkir Cafe KoenoKoeni, cafe unik (Jl. Tabanan No. 4, Candisari, Kota Semarang) yang bikin betah nongkrong lama menikmati segelas kopi hangat sambil memandangi cantiknya pancaran sinar lampu Kota Semarang di malam hari.

Jam 24.00 waktu memaksa kami tuk segera menikmati kasur di kediaman Mas Denny dan Istrinya Indah hahhaha aliass tidur.

Minggu : Bergereja di Gereja Blenduk – Beli oleh oleh di Simpang Lima – Klenteng Sam Po Kong – Stasiun Semarang Poncol – Kembali Ke Jakarta

Jam 7 pagi saatnya bangun dan bersiap tuk ibadah jam 09.00 (karena kami berlima beragama nasrani) di GPIB Immanuel Semarang yang terkenal dengan sebutan Gereja Blenduk, sebuah bangunan bersejarah yang merupakan Gereja Kristen tertua di Jawa Tengah yang dibangun tahun 1753 oleh masyarakat Belanda kala itu.

Jam 11.00 kami makan siang tak jauh dari lokasi Gereja Blenduk dengan menu Tahu Telor yang nikmat. Banyak oleh – oleh yang bisa dibawa dari Kota Semarang, jam 12.50 kami berada di kawasan Simpang Lima,  pusat penjualan oleh – oleh khas Semarang, ada Moci, Lumpia, Bandeng presto, dll pokoknya enak semua deh dijamin keluarga pasti suka tapi favorit saya sendiri adalah Lumpia Mini (maaf gak sempet di poto hehehe).

Jam 13.15 kami mampir sebentar saja di Klenteng Sam Po Kong hanya dikasih waktu 15 menit untuk  melihat – lihat keasyikkan Klenteng ini hahaha jam 13.30 Mas Denny dan Indah mengantar kami ke Stasiun Semarang Poncol yang letaknya tak begitu jauh dari Klenteng untuk mengejar kereta menuju Jakarta yang berangkat pukul 14.00 dan tiba di Stasiun Jatinegara jam 20.30.

“Tak perlu berpamitan lah Mas Denny karena kami akan selalu kembali ke Semarang kok, jangan bosan nampung kami yaaa” wkwkwkwk dan tak lama setelah itu terdengar pengumuman bahwa kereta Tawang sudah tersedia di rel nya.

Sabtu minggu di Semarang, dua hari yang seharusnya melelahkan tapi tidak lelah sedikit pun. Tersadar sepanjang perjalanan di kereta dari Jakarta ke Semarang kami tidur tidak nyenyak bahkan seringnya ngobrol sambil tertawa kecil lalu sabtu kami habiskan waktu bersama sampai jam 12 malam, rasa ngantuk itu pergi entah ke mana, rasa lelah pun tak berani mendekat.

Masih ingin menciptakan Sabtu minggu di Semarang lagi karena banyak tempat indah yang belum kami lihat, ada Eling Bening  yang menggoda atau Lind’s Resto dan saya pun penasaran ingin sekali menginap di Star Hotel Semarang, ingin berenang di kolam renang nya yang berada di lt. 30.

Terima kasih banyak teruntuk Mas Denny, Indah dan baby boy Asta yang sudah menemani menikmati sabtu minggu di Semarang, menyediakan rumahnya tuk kami inapi plus menyediakan mobil plus nyupirin juga aahhhh tak akan terlupakan sampai kapan pun and masih ngutang makan nasi goreng babat hengki loh yaa hehehhee, we will come back to Semarang.

Menghabiskan sabtu minggu di Semarang bersama sahabat (Jeany, Adel, Nik dan Destar) menjadikan Wisata Semarang, Sabtu Minggu Menikmati Kotanya sungguh a place to remember.

by Ina_nty