pantai tanjung bira sulawesi selatan

Inindonesiaku.com – Setelah Menikmati 16.5 jam di Makassar dan Maros, serta Sabtu Minggu di Tana Toraja tanpa merasakan lelah,

saya dan 3 sahabat inindonesiaku.com lainnya (masih bersama Jeany, Robin dan Budhy) melanjutkan langkah kaki menuju ujung selatannya pulau Sulawesi.

Di sini bersembunyi kepingan surga nan manis, sebuah pantai indah berselimutkan pasir putih yaaappp betul sekali surga ini bernama Pantai Tanjung Bira.

Pantai Bara yang berada di Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, jaraknya sekitar 200 km dari kota Makassar dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 4-5 jam dengan roda empat.

Day 1 : Senin, 1 Juni 2015 – Menikmati Pantai Tana Beru, Tanjung Bira, Sulawesi Selatan

Pembuatan Kapal Pinisi di Desa Tana Beru – Pantai Tana Beru – Pantai Appalarang – Tanjung Bira – makan malam di Warung Bambo, Tanjung Bira – Melihat Amatoa Resort – Salassa Guest House

Tiba di Kota Makassar dari Tana Toraja jam 05.00 pagi, beristirahat sebentar di rumah Budhy.

Puas tidur walau sebentar, mandi, sarapan lalu jam 10.43 kami meluncur ke Bulukumba.

Pa Udin, supir yang membawa kami pun sudah siap mengantar,

dan horaaaiiiiii akhirnya melihat secara nyata lagi keindahan surga tersembunyi di ujung selatannya pulau Sulawesi.

Banyak kota kami lewati sebelum akhirnya sampai di Bulukumba seperti Gowa, Takalar, Bantaeng, Jeneponto,

rata – rata jalanan di kota yang kami lewati sudah tertata rapi bersih. Jam 14.30 kami makan siang sejenak di Pantai Marina di kota Bantaeng.

Melihat Pembuatan Kapan Pinisi

Jam 16.00 kami mampir ke Pantai Tana Beru untuk melihat pembuatan Kapal Pinisi yang letaknya memang di pinggir Pantai Tana Beru.

Kapal pinisi ini banyak di pesan pihak asing, harganya heummm tidak usah ditanya deh yaa mulai dari ratusan juta hingga milyarannnn.

Pembuatan nya memakan waktu dari 3 bulan sampai tahunan tergantung ketersediaan bahan dan musim juga.

Kami pun diijinkan menaikki kapal yang masih dalam proses pembuatan walau hanya sekedar untuk berpoto dan melihat – lihat saja.

Pantai Tana Beru sendiri terlihat sedikit kotor tetapi tetap mempesona. 30 menit puas lihat – lihat kapal Pinisi yang sedang di buat lalu kami lanjut ke Pantai Appalarang.

melihat pembuatan kapalpinisi di sulawesi pantai bera

pantai tana beru sulawesi selatan

pantai tana beru sulawasi selatan sebelum ke pantai tanjung bira

Appalarang Clift – Desa Ara

Jam 17.00 kami berkenalan dengan cantiknya Appalarang Clift yang terletak di Desa Ara.

Keunikan pantai ini adalah tebing – tebing dan karang – karang besarnya yang berdiri kokoh indah menemani beningnya air laut.

Menuju pantai ini terlebih dahulu kami melewati hutan bahkan sempat bertemu segerombolan kera liar yang melintas begitu saja di tengah jalan.

Inginnya sih berenang di Pantai Appalarang ini namun apa daya tiba di pantai terlalu sore dan kami harus melanjutkan laju mobil ke Tanjung Bira.

Dalam 45 Menit, jam 18.30 kami tiba di Sallasa Guest House di  Tanjung Bira (tiket masuk Rp. 10.000/org).

Karena sudah malam, kami putuskan langsung makan malam di Warung Bamboe yang letaknya tidak jauh dari guest house.

Malam itu bulan bersinar cukup terang, sinarnya menemani kami yang memilih jalan – jalan malam ke Amatoa Resort karena penasaran ingin melihat resort termewah di kawasan ini.

Berjalan di malam pekat melewati hutan gelap tanpa cahaya sampai akhirnya sinar bulan muncul menerangi jalan yang kami lalui demi mengunjungi Amatoa Resort arrrhhh sungguh moment yang lucu.

Jam 22.30 kami kembali ke guest house, minum – minum lalu mandi dan istirahat deh.

Oh yaa kamar di Sallasa Guest House ini cukup nyaman, tempat tidurnya empuk walau tanpa AC, kamar mandi nya bersih tapi berada di luar kamar plus lokasinya tidak terlalu jauh dari pantai (jalan kaki 5 menit),

harga makanan dan minuman yang dijual pun tidak terlalu mahal alias tidak getok harga (nasi goreng Rp.20.000/porsi) .

pantai tanjung bira sulawesi selatan - dari makassar ke pantai tanjung bira

pantai tanjung bira sulawesi selatan

pantai tanjung bira sulawesi selatan

pantai tanjung bira sulawesi selatan
Guest house di Pantai Tanjung Bira.

Day 2 : Selasa, 2 Juni 2015

Pulau Kambing – Pantai Bara – Pantai Lemo Lemo – Makan Coto Paraikate di Makassar – Toko Cahaya beli oleh oleh

Jam 06.00 pagi kami bangun penuh semangat menuju tepian Pantai Tanjung Bira, jalan – jalan sebentar menikmati  pesisir pantainya yeeaaahhh saatnya snorkeling di Pulau Kambing.

Perjalanan ke Pulau kambing dari Tanjung Bira di tempuh dalam 30 menit menggunakan speedboat yang bisa disewa di pesisir pantai Tanjung Bira (harga sewa harus ditawar).

Pulau Kambing terlihat sepi, kaku dipenuhi batu – batu besar tetapi kecantikan bawah lautnya luarrr biasaaaa.

Karang – karang sehat indah berwarna warni dipenuhi beraneka ragam ikan hias membuat kami betah berlama – lama snorkeling di sini.

Jam 08.40 kami laju speedboat dalam 30 menit menuju Pantai Bara yang adalah tetangganya Pantai Tanjung Bira.

Jujur saya pribadi lebih suka Pantai Bara, sama – sama berpasir putih sih tetapi pantainya lebih bersih, lebih sepi, lebih tenang dan airnya jernih minta ampun,

berenang di sini seperti menikmati kolam renang pribadi yang luas tanpa dinding pembatas,

bawah lautnya ditumbuhi rumput hijau aahhh sedihh karena cuma sekejab saja bercengkrama dengan Pantai Bara,

dan kami pun harus kembali ke Guest House untuk bersiap – siap check out karena saya dan 2 sahabat lainnya (Jeany & Robin) akan kembali ke Jakarta dengan penerbangan malam dari Kota Makassar.

Meninggalkan Pantai Bara ke Pantai Tanjung Bira, Mampir di Pantai Lemo Lemo ah

Hanya 10 menit dari Pantai Bara ke Pantai Tanjung Bira, setelah sarapan dan mandi,

jam 11.20 kami meninggalkan Tanjung Bira tetapi kami sempatkan mampir ke Pantai Lemo – Lemo yang jarak tempuhnya 1 jam dari Pantai Tanjung Bira.

pantai tanjung bira sulawesi selatan

pantai tanjung bira sulawesi selatan

Kami dapat info tentang Pantai Lemo – Lemo ini dari stafnya Amatoa Resort yang berbaik hati menceritakan tempat – tempat indah di sekitar Bulukamba.

Ternyata Pantai Lemo – Lemo ini memang sangat indah seperti hidden paradise, berpasir putih halus,

ombaknya lembut dan airnya jernih hanya belum dikelola dengan baik (tidak ada kamar mandi).

Cukup 30 menitlah bermesraan dengan pantai ini sambil berdoa dalam hati “ suatu hari harus ke sini lagi “.

Jam 13.00 kami tinggalkan Pantai Lemo – Lemo tuk kembali ke Kota Makassar, hujan pun mengisi perjalanan menuju Kota Makassar.

Jam 17.00 kami tiba di Kota Makassar, bersantab sejenak di Coto Paraikatte di Jl. Pettarani,

pas sekali saat hujan makan yang hangat, di sini pun kami berpisah (sementara) dengan Budhy.

Saya, Jeany, Robin ambil rute ke Jakarta dan Budhy cukup 5 menit naik bentor sudah sampai di rumahnya dehhh,

“di setiap pertemuan pasti akan selalu diiringi perpisahan bukan?!!?”…..

‘hahahaa jangan kapok klo saya gangguin lagi ya Budhy coz saya masih mau minta temenin ke Takabonerate nih (teriak kenceng…!!!!! semoga doi GAK baca hehehe) .

Sebelum ke Bandara, kami mampir ke Toko Cahaya  membeli oleh – oleh, toko ini cukup terkenal karena banyak menjual makanan serta pernak pernik khas Makassar,

jangan lupa beli minyak tawon nya.

Jalanan sore itu agak sepi sehingga hanya butuh 30 menit untuk tiba di Bandara,

Jam 18.30 kami sudah tiba di Bandara dan bersiap bertolak ke kehidupan nyata di Jakarta, kami pilih penerbangan pulang jam 19.45 dari Makassar.

pantai lemo lemo makassar sulawesi

coto makassar kuliner khas sulawesi selatan

Biaya yang di keluarkan selama di Tanjung Bira:

Peserta : 4 Orang (Share Cost)

Penginapan : Sallasa Guest House 1 Malam 2 kamar : Rp.300.000 (include breakfast)

Sewa Mobil Avanza + Supir + Bensin 2 hari : Rp. 1.250.000 ( mobil & supir ikut nginap di Tanjung Bira, Hari Senin pagi di jemput di Makassar dan selasa malam di anter sampai Bandara )

Beli Makan, cemilan, tiket masuk, beli air minum, dll : Rp. 700.000

Sewa speedboat ke Pulau Kambing dan Pantai Bara : Rp. 450.000 (hubungi Bapak FIAN di Tanjung Bira,  hp : 085341134820)

Total biaya di luar tiket Rp. 2.700.000 / 4 = 675.000 per orang

Pesawat PP Jakarta – Makassar sekitar Rp.1.500.000

Tanpa di sadari tenyata hanya Wisata Sulawesi Selatan, Sebentar Saja di Tanjung Bira, waktu lebih banyak kami habiskan di Pulau Kambing dan Pantai Bara.

Berarti harus kembali lagi ke Tanjung Bira, harus berkenalan lebih akrab lagi,

harus menciptakan lebih banyak moment lagi dengan kepingan surga tersembunyi ini yang memang sungguh a place to remember

by Ina_nty