Mungkin tidak banyak sahabat inindonesiaku.com yang tahu tentang keistimewaan Waduk Gajah Mungkur.

Walaupun konon waduk  ini merupakan waduk terbesar se-Asia Tenggara.

Waduk Gajah Mungkur berlokasi 3 kilometer di selatan kota kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah.

Perairan danau buatan ini dibuat dengan membendung sungai terpanjang di pulau Jawa yaitu sungai Bengawan Solo.

Mulai dibangun sekitar akhir 1970-an dan mulai beroperasi pada tahun 1978.

Waduk Gajah Mungkur menjadi anugerah tambahan ditengah mata air perlakuan hangat masyarakat Wonogiri yang sederhana dan juga murah senyum.

Waduk dengan wilayah seluas kurang lebih delapan ribu delapan ratus hektar ini memberikan kesegarannya terhadap tujuh kecamatan yang berada di sekelilingnya.

Waduk Gajah Mungkur Wonogiri 3Keberadaan Waduk Gajah Mungkur

Waduk Gajah Mungkur juga merupakan penjaga keseimbangan antara kerasnya kehidupan dan kearifan alam.

Waduk Gajah Mungkur merupakan sumber kesegaran bagi bentangan sawah seluas hampir dua puluh empat ribu hektar di sepanjang Sukoharjo, Klaten, Karanganyar dan Sragen.

Waduk Gajah Mungkur juga memiliki bakat lain, keberadaannya memang dilahirkan sebagai simbol kepala rumah tangga,

Yang memiliki kelapangan hati dan tanggung jawab untuk menghidupi seluruh anggota keluarga.

Waduk Gajah Mungkur memasok air minum Kota Wonogiri, juga menghasilkan listrik dari PLTA dengan kapasitas mencapai dua belas MegaWatt.

Bisa dibayangkan, bagaimana pentingnya sosok Waduk Gajah Mungkur untuk tetap ada sampai kapanpun. Meski juga banyak dipuji lantaran kemegahan dan jasa besarnya.

Waduk Gajah Mungkur bukan berarti tidak banyak pengorbanan, pemerintah setempat harus rela memindahkan warganya yang sebelumnya menetap di area yang sekarang menjadi perairan.

Dengan transmigrasi bedol desa ke Sitiung, wilayah Provinsi Sumatera Barat, untuk membangun Wisata Waduk Gajah Mungkur, Oase di Tengah Pegunungan Kapur.

Waduk Gajah Mungkur Wonogiri 1Ketenangan Waduk Gajah Mungkur

Waduk Gajah Mungkur yang debit airnya selalu diperhatikan, juga merupakan pribadi yang selalu mampu menarik perhatian.

Perangai yang tenang namun tak segan menampilkan keindahan, bisa dinikmati lewat berbagai macam hal, mulai dengan menyusuri airnya menggunakan perahu wisata.

Mmensyukuri kekayaannya lewat memancing ikan air tawar khas waduk ini, hingga mengapresiasinya dengan melayang di atas Gajah Mungkur menggunakan gantole atau paralayang.

Gunung-gunung kapur yang menjadi tetangga dekat terlihat akrab dengan Gajah Mungkur dari atas langit.

Rasanya tak ingin cepat mendarat, menikmati Gajah Mungkur dari dekat saja sudah membuat hati terasa melayang.

Wisata Waduk Gajah Mungkur, Oase di Tengah Pegunungan Kapurbenar-benar A place to remember.

by Trisno

Comments are closed.